Pesan Gubernur Banten, Jangan Sakiti Rakyat Dengan Kondisi Jalan Rusak

  • Oleh : Taryani

Minggu, 17/Okt/2021 19:00 WIB
Gubernur Provinsi Banten, Wahidin Halim (WH)  tinjau Jembatan Pelangi. (Ist.) Gubernur Provinsi Banten, Wahidin Halim (WH) tinjau Jembatan Pelangi. (Ist.)

BANTEN (BeritaTrans.com) - Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) berpesan demi  kelancaran aktivitas masyarakat harus selalu dihadirkan dan diberikan jalan-jalan yang kondisinya bagus.

Para pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten diperintahkan untuk tidak menyakiti hati rakyat dengan terdapatnya akses jalan yang rusak.

"Pemprov Banten selalu hadir  dan ada di tengah masyarakat. Sudah kita buktikan bahwa mulai dari Tanjung Lesung sampai Sumur jalan (25 km) yang dibangun Pemprov Banten bagus," ungkap Gubernur WH.

Ia mengemukakan hal itu  saat meresmikan dan meninjau proyek-proyek infrastruktur Provinsi Banten di Taman Edukasi Sumur,  Desa Sumber Jaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang.  

"Jangan sakiti rakyat dengan jalan-jalan yang rusak. Rakyat harus dihadirkan harus diberikan jalan yang bagus. Sehingga rakyat bisa melakukan aktivitas, perekonomian, pariwisata dan lain sebagainya. Saya minta jalan yang dilewati tadi harus baik," tambahnya.

Dalam kegiatan yang dihadiri Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy, Plt. Sekda Banten Muhtarom dan para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Sebelumnya, rombongan melakukan penanaman pohon di Bumi Perkemahan Cikujang Kabupaten Pandeglang. Dalam kesempatan itu rombongan membagikan paket sembako kepada warga yang membutuhkan. 

Dikatakan, Pemprov Banten selalu berupaya meningkatkan akses layanan pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat Banten.

Saat ini Pemprov Banten sudah membangun dan menggratiskan sekolah serta beberapa rumah sakit yang berada di bawah kewenangan Pemprov Banten.

"Tahun ini Pemprov Banten membangun sekolah. Termasuk menggratiskan biaya sekolah, menaikkan gaji guru honor dari Rp 300 ribu menjadi Rp 3 juta serta menaikkan tunjangan kepala sekolah," ucapnya. 

Ia ingin 10 tahun lagi terlahir generasi pelajar yang terdidik dan mampu bersaing.  

Untuk kesehatan, lanjut Gubernur WH, Pemprov Banten juga membangun rumah sakit. RSUD Banten saat ini memiliki gedung 8 lantai dengan laboratorium.

Selain itu dibangun juga Rumah Sakit Labuan dan Rumah Sakit Cilograng. Ini juga bentuk-bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat," tambah Gubernur WH. 

“Pemprov Banten punya komitmen menyelenggarakan pemerintahan yang bersih,” tegasnya, Jumat (15/10/2021).

Dijelaskan, Pemprov Banten sudah memberikan bantuan listrik melalui program listrik desa (lisdes) untuk masyarakat Provinsi Banten.

Dukungan kepada bupati dan wali kota terkait pembangunan jalan lingkungan serta bantuan untuk pesantren di wilayah Provinsi Banten.

Dalam kesempatan itu, Gubernur WH juga menyerahkan bantuan rumah melalui Program Hunian Tetap (Huntap) untuk korban tsunami dan Penanganan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

Ada lagi bantuan untuk masjid dan mushola serta pembagian paket sembako untuk masyarakat yang membutuhkan.

Saat Gubernur WH dan rombongan meninjau rumah Program Hunian Tetap dan Program Penangan RTLH  seperti dilaporkan  Camat Sumur,  A Suherudin untuk Program Hunian Tetap dan Penanganan RTLH di wilayah Kecamatan Sumur terdata 197 unit rumah.

Usai meninjau rumah bantuan, Gubernur WH beserta rombongan meninjau jembatan warna-warni yang oleh masyarakat lebih dikenal sebagai jembatan pelangi.

Jembatan ini sebagai tanda jembatan yang dibangun oleh Pemprov Banten di ruas jalan Tanjung Lesung – Sumur.

Jembatan pelangi dibangun untuk mendukung standar jalan mantap Provinsi Banten, sekaligus menjadi penanda pengguna jalan sudah memasuki wilayah Provinsi Banten.

Selanjutnya rombongan juga meninjau kondisi ruas jalan Ciseukeut - Sobang – Tela. Seperti dijelaskan oleh Plt.  Kadis PUPR Arlan Marzan, ruas jalan sepanjang 15 km itu selesai dibangun Pemprov Banten pada Tahun 2019.

Ruas jalan Munjul – Picung menjadi ruas jalan selanjutnya yang ditinjau Gubernur WH beserta rombongan.

Pada peninjauan ini, Gubernur WH juga melakukan dialog dengan masyarakat sekaligus membagikan paket bantuan sembako serta listrik desa di lapangan Desa Kolelet, Kecamatan Picung, Pandeglang. 

Dalam kesempatan itu, Gubernur WH mengingatkan masyarakat agar mematuhi Protokol Kesehatan seperti pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak karena Covid-19 masih ada.

Selanjutnya rombongan Gubernur WH bertemu Bupati Pandeglang,  Irna Narulita di Pendopo Bupati Pandeglang.

Dijelaskan, Pemprov Banten dan Pemkab Pandeglang sepakat untuk mencegah berdirinya bangunan di atas saluran air atau drainase demi keamanan dan kenyamanan pengguna jalan.

Gubenur WH menambahkan Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten masing-masing memiliki kewenangan terhadap penanganan jalan.

“Kewenangan itu untuk melakukan koordinasi agar pembangunan tidak terganggu untuk terwujudnya jalan mantap jalan nasional, jalan provinsi , dan jalan kabupaten/kKota,” pungkas Gubenur WH. (Taryani)