Biodiesel B40 Segera Disosialisasikan, Jadi Tahun Depan?

  • Oleh : Redaksi

Sabtu, 23/Okt/2021 02:05 WIB
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyampaikan kesiapannya untuk implementasi biodiesel 40% (B40). Foto: ist. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyampaikan kesiapannya untuk implementasi biodiesel 40% (B40). Foto: ist.

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyampaikan kesiapannya untuk implementasi biodiesel 40% (B40).

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan, saat ini kajian teknis di laboratorium sudah dilakukan.

Baca Juga:
Kementerian ESDM Beri Sinyal Harga Pertalite dan Solar Bakal Naik

Dia menyampaikan, untuk menjalankan mandatori ini, perlu dukungan semua pihak, mulai dari kalangan pabrikan seperti kendaraan dari Agen Pemegang Merk (APM).

"Untuk B40 ya sudah selesaikan kajian teknis di lab, supaya program ini jalan baik harus dapatkan dukungan," ungkapnya dalam konferensi pers secara daring, Jumat (22/10/2021).

Baca Juga:
Inovasi Kementerian ESDM, Motor Bebek Bisa Ganti Mesin Motor Listrik

Pemerintah saat ini juga sedang menyiapkan rencana untuk sosialisasi dari B40 ini ke masyarakat. Langkah selanjutnya kata Dadan adalah mengetes kondisi di lapangan, di mana ini menjadi bagian dari langkah setiap kali meningkatkan campuran biodiesel.

"Kami sedang siapkan untuk proses sosialisasi B40, sedang disusun perencanaan dan kenalkan pada masyarakat dan tes kondisi di lapangan yang sebenarnya setiap peningkatan campuran biodiesel step gitu," lanjutnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, tes di lapangan dilaksanakan dengan melibatkan semua pemangku kepentingan khususnya produsen teknologi. Ketika sudah terjadi kesepakatan, maka bisa diimplementasikan.

"Dengan step seperti itu, enam bulan pertama di 2022 tetap di B30. Rencana sekarang 2022 masih akan pastikan juga dari sisi pendanaan," ujarnya.

Dadan menjelaskan, selama ini pendanaan berasal dari pungutan ekspor sawit. Jumlah pungutan dia sebut cukup untuk B30, namun dengan pola saat ini belum cukup untuk B40.

"Kalau pastikan B40 jalan, nilai pungutan diperbesar atau harapkan selisihnya sedikit, sekarang Rp 5.100 solar dan biodiesel, berapa insentif, Rp 5.100 ditambah ongkos angkut," paparnya. (dn/sumber: cnbcindonesia.com)