Stasiun Bekasi Ramai Antrean Penumpang Tujuan JakartaKota

  • Oleh : Fahmi

Senin, 25/Okt/2021 08:03 WIB
Antrean penumpang KRL di Stasiun Bekasi pada Senin (25/10/2021). Antrean penumpang KRL di Stasiun Bekasi pada Senin (25/10/2021).

BEKASI (BeritaTrans.com) - Antrean penumpang di Stasiun Bekasi pada Senin (25/10/2021), yang hendak naik KRL arah JakartaKota atau hanya sampai Manggarai lebih ramai dibandingkan penumpang KRL arah Stasiun Cikarang. 

Sejak pagi petugas memberlakukan buka tutup barisan hanya untuk penumpang KRL arah JakartaKota, sedangkan penumpang arah Cikarang dipersilahkan masuk tanpa berbaris dan dapat melewati jalur yang bukan penyekatan. 

Baca Juga:
Usai Libur Panjang, KAI Commuter Layani 500 Ribu Penumpang pada Awal Pekan Ini

Penumpang yang ingin naik KRL dari Stasiun Bekasi diwajibkan menunjukan sertifikat vaksin atau scan kode QR Aplikasi PeduliLindungi sebelum masuk stasiun dan menggunakan KRL. 

Pantauan BeritaTrans.com dan Aksi.id, penumpang KRL terlihat ramai yang memasuki area halaman stasiun. Penumpang terlebih dahulu melakukan scan kode QR Aplikasi PeduliLindungi pada poster-poster yang tersedia di jalur penyekatan pertama di stasiun itu."Diperlihatkan sertifikatnya!," ujar petugas. 

Baca Juga:
Melalui CSR, KAI Commuter Berikan Beasiswa Kepada Siswi Pemenang ISTEC 2024

Pada jalur masuk, penumpang satu persatu secara bergantian melakukan scan kode QR pada poster yang telah disediakan di pojok area halaman stasiun tersebut. Petugas setelah itu kembali melihat dan memastikan penumpang sudah memiliki sertifikat vaksin minimal dosis pertama. 

Baca Juga:
Sore Hari, Penumpang KRL Tujuan Jakarta dari Bogor Tetap Ramai

Di pemeriksaan, beberapa penumpang juga tampak hanya menunjukan sertifikat vaksin yang sudah tercetak dan beberapa hanya menunjukan sertifikat yang telah diunduh. 

Saat hendak tersedia KRL arah Cikarang di jalur 7, petugas mengumumkan bahwa penumpang arah Cikarang dipersilahkan masuk tanpa antrean."Cikarang jalur tujuh silahkan," kata petugas. 

Petugas di penyekatan juga mengingatkan kepada penumpang untuk menggunkan masker ganda, "maskernya di double ya mas-buk," ujar petugas mengingatkan penumpang dengan masker satu lapis. 

Namun, antrean terjadi panjang hanya untuk penumpang KRL arah JakartaKota atau hanya sampai Manggarai saja. Antrean tampak cepat melebur saat rangkaian hendak tersedia atau sudah tersedia. 

Penyekatan penumpang yang banyak tersebut terjadi di utara stasiun terjadi hingga lima kali, yaitu mulai saat di depan tap tiket, hingga terus ke belakang barisan jalan yang sudah dipersiapkan oleh petugas dan berakhir di lokasi pemindaian PeduliLindungi. 

Barisan antrean tampak panjang. Penumpang dimintai petugas untuk menempati marka dan mematuhi penyekatan yang dilakukan oleh petugas. 

Pada saat penyekatan dengan tali atau rantai dibuka, beberapa penumpang tampak berlari menuju barisan antrean di depannya. Penumpang tersebut ingin bergegas melakukan tap tiket untuk masuk ke stasiun tanpa dilakukan penyekatan lagi. 

Pada antrean barisan terdepan, penumpang yang ingin melakukan pengisian saldo tiket juga dipersilahkan untuk keluar antrean dan menuju loket. Selanjutnya penumpang harus antre lagi hingga petugas memerintahakan untuk masuk melakukan tap tiket. 

Antrean di sebelah selatan stasiun, posisinya terdapat di dalam stasiun atau ketika penumpang sudah melakukan tap tiket. 

Selain penumpang KRL arah timur, petugas juga memprioritaskan penumpang dengan pin khusus ibu hamil. Terlihat sejumlah perempuan tersebut keluar di jalur penyekatan, untuk masuk stasiun tanpa antrean. 

Petugas memberlakukan antrean melakukan buka tutup antrean untuk membatasi jumlah antrean yang ada di peron. Pihak KAI Commuter saat ini mengimbau untuk pengguna menghindari kerumunan di dalam rangkaian. 

Selain penumpang dengan sertifikat atau Aplikasi PeduliLindungi, masyarakat dengan penyakit penyerta(comorbid) dan penyintas Covid-19 masih diperkenankan menggunakan KRL. Hal itu tentunya dengan surat keterangan dari dokter atau rumah sakit. 

Pada jam sibuk ini, beberapa penumpang KRL arah Stasiun Cikarang dan penumpang KA Jarak Jauh diizinkan masuk tanpa penyekatan. Penumpang dapat berjalan di luar tali atau rantai yang sebagai jalur antrean tersebut. 

Pada barisan antrean di bagian depan, petugas juga akan mempersilahkan untuk penumpang yang hendak mengisi saldo tiket terlebih dahulu." Yang mau beli saldo tiket silahkan," imbau petugas. 

Penumpang tersebut nantinya dimintai kembali mengantre hingga penyekatan dibuka oleh petugas. 

Saat ini penumpang KRL tanpa surat atau sertifikat vaksin dilarang naik menggunakan moda transportasi masal, murah dan efisien tersebut. 

Terlihat sejumlah penumpang tanpa aplikasi dapat masuk dengan menujukkan sertifikat yang dicetak dapat mengantre. Petugas juga telah melakukan pemeriksaan dan pencocokan dengan kartu identitas atau KTP. 

Sebelumya juga diberitahukan oleh KAI Commuter, untuk orang dengan keperluan khusus seperti anak sekolah yang belum melakukan vaksinasi dan ingin menggunakan moda transportasi masal KRL, KAI juga mengizinkannya dengan disertakan surat keterangan. 

"Untuk siswa sekolah yang belum masuk usia vaksinasi tetap dapat menggunakan KRL dengan menunjukkan surat keterangan dari sekolah untuk pembelajaran tatap muka," kata Humas KAI Commuter Anne Purba.(fahmi)