Sylviana Murni Pimpin Anggota DPD RI Kunker ke Jateng, Pastikan Sistem Digitalisasi RS Berjalan

  • Oleh : Taryani

Senin, 15/Nov/2021 21:13 WIB
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo menerima Ketua Komite III DPD RI, Sylviana Murni saat memimpin kunjungan kerja Anggota DPD RI ke Jawa Tengah, Senin (15/11/2021). (tr) Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo menerima Ketua Komite III DPD RI, Sylviana Murni saat memimpin kunjungan kerja Anggota DPD RI ke Jawa Tengah, Senin (15/11/2021). (tr)

SEMARANG (BeritaTrans.com) – Anggota DPD RI dari Komite III mengapresiasi sistem digitalisasi rumah sakit di Jawa Tengah.

Menurut mereka sistem digitalisasi rumah sakit ini sangat membantu masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang prima.

Hal itu disampaikan Ketua Komite III DPD RI, Sylviana Murni saat memimpin Anggota DPD RI melakukan kunjungan kerja ke Jawa Tengah, Senin (15/11/2021).

Menurut Sylviana, kedatangan mereka untuk melakukan pengawasan terkait layanan rumah sakit di Jateng.

“Kami datang untuk menanyakan pengelolaan rumah sakit di Jateng bagaimana. Apakah sistem digitalisasi sudah berjalan. Ternyata sistem digitalisasi rumah sakit di Jateng sudah berjalan dan manajemen kesehatan di Jateng sudah baik,” katanya.

Sistem digitalisasi rumah sakit, lanjut Sylviana, sangat penting untuk memberikan kemudahan pada masyarakat. Mereka yang akan berobat, tidak perlu repot dan kebingungan mengakses fasilitas kesehatan yang ada.

“Misalnya, kalau ada tempat tidur kosong, mereka tahu di mana. Dokter yang praktik siapa, rujukannya ke mana, bagaimana BPJS-nya. Semua informasi itu sudah terekam dengan baik di sini,” jelasnya.

Ditambahkan, kunjungan itu sekaligus menjadi cara perbandingan dengan daerah lain. Sebab, Komite III DPD RI berasal dari 34 provinsi di Indonesia.

“Jadi teman-teman ini akan membawa ke masing-masing dapilnya. Kalau ada hal-hal yang baik di Jateng ini, pasti akan kami bawa ke daerah kita masing-masing,” terang Sylviana.

Selain soal pengawasan layanan rumah sakit, dia mengatakan, kedatangan mereka untuk meninjau terkait layanan vaksinasi.

Pihaknya mengatakan akan berkoordinasi langsung dengan Kementerian Kesehatan, terkait capaian vaksinasi di Jateng yang terdata baru 60 persen.

“Tentu kami akan tanyakan ke Kemenkes, kenapa vaksinasi di Jateng masih belum selesai. Padahal untuk beberapa kota di Jateng, sudah beberapa yang mencapai 100 persen. Akan kami tindaklanjuti nanti ke pusat,” pungkasnya.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dalam paparannya menerangkan, Jawa Tengah memiliki total 320 rumah sakit umum dan rumah sakit khusus. Selain itu, di Jateng juga terdapat 36 rumah sakit khusus lain milik swasta.

“Terkait digitalisasi, kami sudah melakukan itu. Rumah sakit kita memang kami tantang untuk terus melakukan inovasi pelayanan pada masyarakat. Alhamdulillah berkali-kali sistem digitalisasi rumah sakit di Jateng menjadi juara nasional,” katanya. (tr)