Oleh : Taryani
INDRAMAYU (BeritaTrans.com) – Muatan puluhan karung dedak kasar terlalu menjulang ke atas membuat truk colt diesel kehilangan keseimbangan saat melalui jalan rusak yang licin sehabis diguyur hujan. Akibatnya truk maas itu terguling.
Walaupun sopir, kenek dan beberapa orang tenaga kuli angkut dalam keadaan selamat, namun akibat musibah itu pemilik barang menderita kerugian materi.
Kerugiannya berupa ongkos bongkar muat puluhan karung dedak kasar yang akan dikirim ke pengusaha bata merah di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Keterangan di lokasi kejadian menyebutkan, sopir truk colt diesel awalnya mengemudikan truk ke luar dari pabrik penggilingan beras dalam kondisi normal.
Mengingat kondisi jalan yang dilalui rusak dan berbatu, sopir truk mengemudikan pelan-pelan. Kecepatan truk sekitar 20 Km per jam.
Jalan rusak membuat permukaannya tidak rata alias bergelombang sehingga ketika truk melaju melalui titik jalan rusak kendaraan itu miring ke kanan dan ke kiri.
Saat melalui jalan berlubang yang licin itulah tiba-tiba truk kehilangan keseimbangan dan terguling.
“Bersamaan dengan tergulingnya muatan puluhan karung dedak kasar itu terdapat sejumlah tenaga kuli angkut yang duduk di atas tumpukan karung. Tapi semuanya selamat, tidak ada yang tertindih,” ujar Aya, 27.
Dikatakan, truk colt diesel itu melaju di jalan rusak di Blok Cilet, Desa Karanganyar, Kecamatan kandanghaur, Indramayu, Jawa Barat.
Permukaan jalan tidak rata penuh batu ditambah hujan membuat titik kerusakan jalan itu menjadi licin.
“Kebetulan jalan yang rusak dan licin itu tak sempat dihindari sopir sehingga truk sarat muatan terguling,” katanya dihubungi BeritaTrans.com, Sabtu (27/11/2021).
Untuk mengembalikan posisi truk agar normal kembali memakan waktu berjam-jam. Pertama-tama tenaga kuli angkut membongkar muatan terlebih dahulu. Setelah itu mengembalikan truk terguling ke posisi normal.
“Yang terakhir memuat kembali puluhan karung dedak kasar ke atas truk yang terguling. Setelah itu sopir truk melanjutkan perjalanan menuju ke Kabupaten Majalengka,” katanya. (Taryani)