Terminal Giwangan Yogya Sepi, Padahal Tidak Ada Syarat Perjalanan Naik Bus AKAP

  • Oleh : Fahmi

Jum'at, 03/Des/2021 13:06 WIB
Suasana di jalur keberangkatan di Terminal Giwangan, Yogyakarta, Jumat (3/12/2021). Suasana di jalur keberangkatan di Terminal Giwangan, Yogyakarta, Jumat (3/12/2021).

YOGYAKARTA (BeritaTrans.com) - Akibat pandemi berkepanjangan, jumlah penumpang berangkat dan datang di Terminal Giwangan, Yogyakarta, mengalami sepi penumpang. Bahkan saat ini suasana di terminal ini tampak lengang. 

Pantauan BeritaTrans.com dan Aksi.id  sejumlah penjual tiket dan kios makan minum di dalam terminal tersebut tempak tetap beraktivitas seperti biasanya. Namun, mereka mengungkapkan bahwa mengalami jumlah pelanggan. 

Baca Juga:
Jalan Tol Solo-Yogyakarta Dibuka untuk Pemudik Mulai Jumat 5 April

"Suasana terminal, ya kayak beginilah. Karena Covid-19 pasti turun, palingan sekitar 30 persen," ujar Staf Kantor Terminal Tipe A tersebur Heri, saat dikonfirmasi, Jumat (3/12/2021). 

Keberangkatan saat ini yang masih banyak peminat, menurut Heri yaitu tujuan Jakarta dan Surabaya. 

Baca Juga:
Menhub: Terminal Giwangan Segera Direvitalisasi

Menurunnya jumlah penumpang tersebut dialami oleh penjual tiket, pendagang hingga penyedia jasa lain seperti tukang ojek yang ada di situ. 

Suasana terminal tampak banyak orang yang beraktivitas namun bukan merupakan penumpang bus. Melainkan banyak pengemudi dan pekerja yang ada di kawasan terminal. Hal itu dikatakan oleh salah satu pengurus bus AKAP di terminal tersebut. 

Baca Juga:
Angkutan KSPN DAMRI di Yogyakarta Kembali Mengaspal Mulai 1 Maret 2024

Dibatasinya aktifitas seperti bekerja, sekolah dan masih dibatasai tempat wisata membuat terminal tersebut sepi. Seperti yang dialami Pairan yang merupakan sopir bus wisata ke Wonosari. 

"Sepi sekarang ni mas, sering enggak jalan pun enggak ada penumpang," ujar Pairan. 

Terminal Giwangan untuk bus ke luar provinsi atau AKAP terlihat tidak membatasi atau adanya aturan mengenai syarat perjalanan menggunakan transportasi darat. 

Saat memasuki area terminal terlihat ada selebaran poster untuk melakukan scan QR Aplikasi Peduli Lindungi, namun tak tampak petugas yang berjaga. 

Terlihat penumpang dapat masuk dengan bebas, mereka langsung menuju jalur keberangkatan bus atau memberli tiket ke loket penyedia bus. 

Untuk membeli tiket bus, penumpang bus AKAP juga tidak diharuskan menunjukan sertifikat vaksin dan hasil swab antigen/PCR. Hal itu terlihat pada keberangkatan pagi menjelang siang ini.(fahmi)