Oleh : Taryani
INDRAMAYU (BeritaTrans.com) – Ibu-ibu mengenakaan pakaian olahraga bersepeda motor pada Minggu (05/12/2021) pagi tampak berduyun-duyun menyambangi Sport Center (SC) Indramayu.
Kawasan olahraga yang cukup luas dan menjadi andalan masyarakat yang tengah mencari keringat sekaligus pedagang K5 (Kaki Lima) ini tampak ramai.
Pada hari Minggu (05/12/2021) pasca membaiknya level PPKM di Kabupaten Indramayu digelar kegiatan senam sehat. Tentu saja banyak ibu-ibu dan remaja putri disamping bapak-bapak dan remaja putra serta manula berdatangan mengikuti kegiatan olahraga di tempat ini.
Berkumpulnya masyarakat yang mengikuti senan sehat ini dimanfaatkan para pedagang K5 menjual aneka jenis barang dagangan di kawasan SC yang cukup luas dan bebas banjir.
Terbukti, kawasan SC ini banyak didatangi pedagang yang menjual perlengkapan dapur, perlengkapan kamar mandi, aksesoris, tanaman bunga, pakaian dari mulai anak-anak, remaja dan dewasa, termasuk jilbab, sepatu, kaos kaki, tpi, masker, sarung tangan.
Juga terdapat pedagang tisu, cairan pel, anek jenis makanan dan minuman sepertinya tidak ingin ketinggalan. Mereka mengadu peruntungan menggelar dagangan di tengah keramaian orang-orang yang tengah melaksanakan senam sehat.
Banyak juga di antara pedagang yang pagi-pagi sejak pukul 05.30 WIB sudah berdatangan menyiapkan dagangannya.
“Kalau mulai ramainya sih antara pukul 07.00 WIB sampai pukul 10.00 WIB. Tapi banyak juga pedagang yang sudah buka pagi-pagi pukul 06.00 WIB,” ujar Ny. Leni, 25.
Ny. Leni merupakan salah seorang wanita aktiv yang rutin mengikuti senam sehat bersama ibu-ibu lainnya.
Senam sehat di SC ini seperti biasa bermusik dan dipandu sejumlah instruktur senam wanita dari Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Indramayu.
Mengingat kegiatan senam sehat ini diikuti cukup banyak peserta, membuat suasana SC pada hari Minggu tampak seperti pasar kaget.
Sebab di situ yang hadir bukan hanya peserta senam saja. Melainkan juga para pedagang dan masyarakat yang ingin membeli suatu kebutuhan.
“Orang datang ke SC sampai rela berjalan kaki berdesak-desakan. menghindari lajunya sepeda motor atau mobil,” ungkap Kamil, 43.
Salah seorang pedagang es, Sukata, 43 mengemukakan, omzet dagangan jika hari Minggu di SC cukup lumayan.
“Kalau pendapatan kotornya tidak tentu. Terkadang hanya Rp300 ribu. Terkadang lebih dari itu,” ujarnya kepada BeritaTrans.com dan Aksi.id sambil ternyum.
Guna melayani pembeli yang cukup banyak, ia mengajak anak dan istri membantu melayani pelanggan.
Umumnya pembeli es di situ tidak diminum di tempat. Tapi langsung ditenteng menggunakan kemasan kantong plastik.
Kebetulan di situ penjual es tidak menyediakan bangku atau meja tempat minum pembeli.
Seorang ibu muda, Minggu (05/12/2021) pagi skeitar pukul 06.30 WIB tampak bergegas menuju ke lapak penjualan kaca mata. Ia sempat memilih-milih kaca mata sesuai model yang dipesan anaknya.
“Sejak sore anak-anak sudah minta dibelikan kaca mata. Akan digunakan untuk olahraga lomba sepeda santai yang dilaksanakan pada hari Minggu (05/12/2021) pagi,” katanya. (Taryani)