Melihat Progres Pembangunan Stasiun Bekasi: Warga Tidak Sabar Lagi

  • Oleh : Fahmi

Selasa, 14/Des/2021 12:20 WIB
Jalur rel lama di Stasiun Bekasi sudah dilakukan pembongkaran untuk dilakukan proses pembangunan selanjutnya, Selasa (14/12/2021). Jalur rel lama di Stasiun Bekasi sudah dilakukan pembongkaran untuk dilakukan proses pembangunan selanjutnya, Selasa (14/12/2021).

BEKASI (BeritaTrans.com) - Pembangunan Stasiun Bekasi, Jawa Barat terus digeber pengerjaannya. Terlihat sejumlah pekerja dan alat berat tengah melakukan aktivitas pembangunan sisi utara stasiun itu. 

Pantauan BeritaTrans.com dan Aksi.id pada Selasa (14/12/2021) halaman gerbang masuk utara atau sebelah Jalan Perjuangan dipenuhi benda yang merupakan material untuk gedung baru. Beberapa jalur juga telah tampak dilakukan pembongkaran untuk dilakukan pengerjaan tiang gedung baru. 

Baca Juga:
Dukung Timnas Lawan Uzbekistan, KAI Commuter Gelar Nobar Bersama Penumpang KRL di Stasiun BNI City

Di jalur lama stasiun tersebut, terlihat sejumlah pekerja mulai menghancurkan lantai peron lama tersebut. Revitalisasi terus dilakukan tahap demi tahap dan terkordinsi agar aktivitas oenumpang tidak terganggu. 

Baca Juga:
Penumpang KRL Meningkat di Hari Kerja, KAI Commuter Ajak Jaga Keselamatan

Terlihat lalu lalang mobil pengangkut material sisa atau baru masuk ke area pembangunan stasiun tersebut. Beberapa penumpang tampak menjadikan pemandangan pengerjaan proyek sebagai pengisi waktu luang sebelum rangkaian tiba. 

Petugas saat ini masih berjaga di jalur KA di area keluar masuk stasiun. Mereka mengamankan jalannya laju kereta terhadap akses keluar masuk penumpang. Saat ini akses keluar masuk stasiun masih melewati jalur KA secara langsung. 

Baca Juga:
Libur Lebaran Usai, KAI Commuter Layani Lebih 954 Ribu Penumpang KRL Tiap Harinya

Pihak stasiun terlihat mengimbau penumpang masuk dan keluar dengan sepanduk yang terpasang di tiap sudut stasiun. 

Saat ini penumpang kereta KRL Commuterline dapat masuk ke gedung baru di pintu sebelah selatan atau sebelah Jalan H Juanda. Begitupula untuk penumpang KA Jarak Jauh, paelayanan juga berada di bangunan lama di sebelah selatan stasiun. 

Di gedung baru masih baru selesai hanya sebagian saja. Telihat bagian utara masih dibiarkan sementara, untuk dilanjutkan pengerjaannya jika bagian bawah atau tiang bangunan baru selesai. 

Pada Gedung baru ini tersedia sejumlah fasilitas, mulai dari akses naik turun yang terlihat tersedia eskalator dan lift. Terdapat vending machine untuk melakukan pengisian saldo KMT dan juga ada ruang fasilitas lainnya seperti toilet dan musola. 

Pelanggan stasiun tidak sabar

Adanya pembangunan gedung baru tersebut disambut baik oleh penumpang KRL yang setiap hari menggunakan KRL dari stasiun tersebut. 

"Ya semoga pembangunan stasiun ini semakin mempermudah pengguna kereta dan akan membuat nyaman penumpang," kata Azwar yang selalu menggunakan KRL arah Stasiun Sudirman. 

Dia menyebutkan penggunana KRL saat ini semakin ramai, dengan adanya pembangunan diharapkan tidak mempersulit penumpang menggunakan angkutan masal tersebut. 

Penumpang itu pun mengaku tidak sabar dengan selesainya pembangunan stasiun itu, terlebih lagi pembangunan tersebut nantinya akn menambah jalur KA yang akan membuat perjalanan KRL atau KA lainnya semakin banyak dan sibuk. 

Pembangunan rel dwiganda dan revitalisasi stasiun ini dilakukan untuk mengoptimalkan perjalanan kereta jarak jauh. 

Sebagai bagian dari proyek pekerjaan Double Double Track (DDT) Manggarai-Cikarang, Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jakarta Banten (BTPWJB) Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan mulai Ahad (21/11/2021) lalu mengaktifkan bangunan baru Stasiun Bekasi. 

Operasional kereta di Stasiun Bekasi saat ini dilayani di jalur 4, 5, 6, dan 7. Sedangkan jalur 1, 2, dan 3 di area gedung lama stasiun sedang dilakukan pengerjaan proyek. 

Diberitakan BeritaTrans.com pada Ahad (21/11/2021) Stasiun Bekasi merupakan salah satu stasiun tersibuk di wilayah operasional KRL dengan rata-rata pengguna sebanyak 12.166 orang per hari dan melayani 197 perjalanan KRL per hari. Stasiun ini melayani KRL tujuan Jakarta Kota dan Cikarang serta kereta pemberhentian sejumlah kereta antar kota. 

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menargetkan revitalisasi Stasiun Bekasi yang termasuk bagian dari proyek pembangunan rel dwiganda (double double track/DDT) Manggarai-Cikarang paket B selesai pada akhir tahun 2021. 

Ditjen Perkeretaapian serta PT KAI secara konsisten melakukan pembangunan Jabodetabek untuk prasarana rel dwiganda dan empat stasiun dengan dana lebih dari Rp 6 triliun. 

Selain Stasiun Bekasi, Kemenhub melalui Ditjen Perkeretaapian juga tengah merevitalisasi Stasiun Manggarai, Jatinegara dan Cikarang yang juga dapat melayani kereta api jarak jauh selain Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen. 

Dilansir BeritaTrans.com, Ahad (12/12/2021) KAI Commuter saat ini telah mengoperasikan 1.005 perjalanan KRL per hari. Angka ini merupakan bagian penambahan frekuensi perjalanan KRL secara bertahap, dimana pada akhir Oktober lalu misalnya jumlah perjalanan KRL masih 994 perjalanan setiap harinya.(fahmi)