Presiden Jokowi Resmikan Bandara Ngloram di Hutan Jati Blora Jateng: Silakan Manfaatkan

  • Oleh : Dirham

Jum'at, 17/Des/2021 10:29 WIB
Peresmian Bandar Udara Ngloram, Kab Blora, 17 Desember 2021 Peresmian Bandar Udara Ngloram, Kab Blora, 17 Desember 2021

BLORA (BeritaTrans,com) - Presiden Joko Widodo meresmikan Bandara Ngloram di Blora, Jawa Tengah. Keberadaan bandara ini diharapkan akan membangkitkan perekonomian dan investasi di wilayah yang ada di sekitar bandara.

Peresmian ini dilakukan Jumat (17/12/2021) yang disiarkan melalui akun Youtube Sekretariat Presiden.

Baca Juga:
KKB Tembaki Bandara Bilorai Intan Jaya, Penerbangan Dialihkan

"Alhamdulillah pada pagi hari ini kita bisa melihat Bandara Ngloram di Cepu, Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah telah selesai dan siap untuk dimanfaatkan masyarakat," kata Jokowi.

Dalam sambutannya, Jokowi mengakui bahwa dirinya senang dengan desain terminal bandara yang membawa nuansa seolah berada di hutan jati.

"Didesain seperti kita di bawah hutan jati, karena memang Blora sangat terkenal dengan hutan jatinya. Ini juga sangat bagus. Kita harapkan bandara ini bisa bermanfaat bagi masyarakat di Kabupaten Blora dan sekitarnya," terang dia.

Bandara ini memiliki panjang landasan pacu (runway) 1.500 meter dengan kapasitas terminal 210 ribu penumpang per tahun. Saat ini bandara tersebut baru bisa digunakan dengan pesawat ATR dan baru penerbangan Citilink yang terbang dari dan ke bandara tersebut.

Jokowi mengharapkan bandara ini akan mempercepat aktivitas ekonomi di Blora, Bojonegoro, Tuban, Ngawi, Purwodadi, dan Rembang.

"Kita harapkan nanti apabila memang penuh terus dan runway-nya 1.500 tidak cukup akan kita perpanjang lagi jadi 2.000 meter," imbuh Jokowi.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bandara ini dibangun di lahan seluas 27 hektar dan telah diterbangi oleh Citilink sebanyak dua penerbangan seminggu.

"Kami laporkan Bandara Ngloram ini luasnya kurang lebih 27 hektar yang sebelumnya dimiliki oleh Pertamina atau ESDM [Kementerian ESDM] dan kemudian dilakukan penyerahan ke Kementerian Perhubungan karena sejak 1984 tidak dioperasikan sehingga Kementerian Perhubungan membangun pada 2019 dan selesai satu bulan yang lalu," kata dia.

Pembangunan bandara ini melibatkan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Kabupaten Blora dan Bojonegoro.

Budi menyebut saat ini kementerian yang dipimpinnya juga tengah menyelesaikan pembangunan badara di Fakfak, Mentawai, Mandailing Natal, Nabire, dan Asmat. Keempat bandara ini diharapkan rampung pada 2022 mendatang. (ds/omy/CNBC) 
 

Tags :