Hujan Intensitas Tinggi, Munculkan Genangan di Kawasan Bandara Soekarno-Hatta dan Sekitarnya, Alhamdulillah Tak Ganggu Operasional

  • Oleh : Naomy

Selasa, 21/Des/2021 18:08 WIB
Bandara Soekarno Hatta Bandara Soekarno Hatta

 

TANGERANG  (BeritaTrans.com) - PT Angkasa Pura II (Persero) menyatakan, terjadi hujan dengan intensitas tinggi di kawasan Bandara Soekarno-Hatta dan sekitarnya, Selasa (21/12/2021) sekitar pukul 13.00 WIB. 

Baca Juga:
Lewat Program APEX in Safety, ACI dan Bandara Soekarno-Hatta Tingkatkan Standar Keselamatan

Meski terdapat hujan dengan intensitas tinggi, secara umum operasional bandara dan penerbangan tetap berjalan baik. 

"Dampak dari hujan dengan intensitas tinggi ini adalah terjadinya genangan air di area terbatas yakni area bongkar muat barang (loading dock) di Terminal 3 Internasional," Senior Manager Branch Communication & Legal Bandara Soekarno-Hatta M. Holik Muardi.

Baca Juga:
Bandara Radin Inten II Pastikan Kesiapan Pelayanan dan Fasilitas untuk Penerbangan Haji 2024

Layanan kepada penumpang tidak terganggu, karena genangan air kata dia, sekitar 40 cm terjadi di area loading dock yang merupakan area terendah di Terminal 3 Internasional, dan genangan air tersebut sudah surut dalam waktu 25-30 menit setelah dilakukan penyedotan dengan mobile pump berkapasitas 4.000 liter/menit. 

Area loading dock adalah area terbatas dan hanya dapat diakses oleh orang yang telah mendapat perizinan, sehingga tidak dilalui oleh penumpang atau pengunjung bandara. 

Baca Juga:
Bandara Angkasa Pura II Mulai Layani Keberangkatan Calon Jemaah Haji

M. Holik mengemukakan, melalui penanganan yang cepat dan kolaborasi berbagai pihak, saat ini tidak ada lagi titik air di Bandara Soekarno-Hatta. 

"Operasional bandara termasuk pelayanan kepada penumpang secara umum tidak mengalami gangguan," ungkapnya.

Adapun AP II saat ini langsung melakukan pemeriksaan lingkungan sekitar bandara guna memastikan keandalan saluran air. 

"Penyebab adanya genangan di loading dock Terminal 3 Internasional diduga adalah karena debit air di saluran utama (saluran induk) meninggi, sehingga buangan air menjadi lambat. Kami saat ini sedang menginvestigasi faktor yang menyebabkan saluran air utama meninggi," ujar Holik. (omy)