Wagub Jateng Bilang 9 Warga Terinfeksi Omicron

  • Oleh : Taryani

Minggu, 23/Janu/2022 10:35 WIB
Wakil Gubernur Jawa Tengah,  Taj Yasin Maimoen. (Dok.Humas Jateng) Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen. (Dok.Humas Jateng)

KLATEN (BeritaTrans.com) -  Varian omicron sudah muncul di Jawa Tengah. Hingga 21 Januari 2021, sembilan orang  dinyatakan terinfeksi virus varian tersebut.

Wakil Gubernur Jawa Tengah,  Taj Yasin Maimoen membeberkan, sejak ditemukan varian omicron di Indonesia, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus waspada.

Kewaspadaan itu dilakukan dengan mengirimkan hasil swab PCR positif ke laboratorium untuk dianalisis genetik secara penuh, menggunakan teknik pengurutan genomik (whole genome sequencing)

“Setiap ada warga yang terpapar Covid-19, kami masukkan (sampel positif) ke laboratorium, untuk pengetesan apakah jenis Covid-19 yang melanda di warga kita, di Jateng,” ujarnya.

Dan saat ini katanya sudah ditemukan sembilan warga di Jateng terpapar Covid-19 varian omicron, kata Wagub.

Ia mengemaukakan hal itu saat ditemui usai menghadiri acara Silaturahmi JMQH Kabupaten Klaten,  di Lapangan Kompleks Pondok Pesantren Malikul Hilal, Sabtu (22/1/2022).

Dikatakan, lantaran sudah ditemukan varian omicron di Jawa Tengah,  Wagub minta masyarakat  mengetatkan protokol kesehatan, dan mengaktifkan kembali Jogo Tonggo.

Dia juga memberikan penekanan kepada  organisasi masyarakat yang hendak menggelar event besar di Jawa Tengah, agar patuh kepada aturan pemerintah.

“Kegiatan organisasi-organisasi masyarakat di  Jawa Tengah yuk kita antisipasi bareng-bareng. Silakan kalau mau punya kegiatan, tetapi protokol kesehatannya, aturannya harus ditaati,” katanya.

Berapa persen yang harus hadir, berapa persen yang harus virtual, harus ditaati supaya kita bisa sehat semua,  jelasnya.

Ditambahkan, pemerintah pusat memprediksi, kasus omicron akan merebak pada Maret. Wagub menandaskan, pihaknya tidak mau itu sampai terjadi.

Maka kesadaran masyarakat untuk memperketat protokol kesehatan dan menaati segala peraturan pemerintah, sangat diharapkan.

“Kita sudah punya pengalaman di bulan Juni, Juli, Agustus tahun 2021. Itu menjadi pelajaran bagi kita. Saya berharap masyarakat yang belum divaksin segera vaksin. Segera terapkan protokolernya, sehingga kita bisa aman semuanya,” tandas Gus Yasin. (tr/Sumber:Humas Jateng)