Mengenal Meyer Werft Galangan Kapal di Jerman, Indonesia Sebagai Pelanggan Besar

  • Oleh : Redaksi

Selasa, 01/Feb/2022 00:17 WIB


Tidak banyak orang Indonesia kenal nama Meyer Werft. Di Jerman sendiri banyak yang tidak kenal nama pabrik di desa Pappenburg itu. Sebagian besar kapal penumpang di Indonesia berasal dari pabrik kapal di Jerman ini.

Anda tentu kenal merek-merek terkenal Jerman seperti BMW, Mercedes, Adidas atau Puma. Tapi, siapa yang pernah dengan nama Meyer Werft yang ada di Pappenburg, sebuah desa kecil di utara Jerman?

Meyer Werft adalah galangan kapal yang sudah berdiri tahun 1879 dan sejak itu memproduksi perahu besar dan kapal. Perusahaan itu didirikan oleh Joseph Meyer yang memang begitu terpesona dengan kapal layar. Sampai sekarang, Meyer Werft dikelola oleh keluarga pada generasi ketujuh.

Baca Juga:
Galangan Kapal PT DPL Sudah Perbaiki 1.000 Kapal

Spesialisasi Meyer Werft sekarang adalah membuat kapal pesiar. Kapal-kapal besar sepanjang 300 meter itu bisa memuat penumpang sampai 4000 orang, dengan sekitar 1000 kru. Artinya, di tengah laut kapal-kapal raksasa yang dibangun sampai 14 lantai itu ditinggali oleh sekitar 5000 orang.

Baca Juga:
2 Tahun Sempat Vakum, IPERINDO Sambut Baik Kolaborasi Galangan Nasional Revitalisasi Armada TNI AL

Indonesia pelanggan besar

Indonesia adalah salah satu pelanggan besar Meyer Werft. Antara tahun 1983 sampai 2008, ada lebih 20 kapal tipe 1000 dan2000. Kapal-kapal yang baru punya kapasitas sampai 1500 penumpang dan dioperasikan oleh PT PELNI sebagai transportasi antar pulau, antara lain KM Tilongkabila, KM Kelimutu, KM Dobonsolo atau KM Umsini.

Baca Juga:
15 Kapal Nelayan di Pelabuhan Terbakar

Pembuatan kapal penumpang saat ini dilakukan dengan penggunaan teknologi canggih dan berbagai inovasi di bidang telekomunikasi dan komputerisasi. Pembuatan kapal makan waktu rata-rata 3 tahun. 1,5 tahun pertama dibutuhkan untuk rancangan dan desain kapal, lalu menentukan dan membeli material yang dibutuhkan. Proses pembuatan kapal berlangsung selama 1,5 tahun kedua.

Ada sekitar 3500 pekerja tetap di Meyer Werft. Menurut keterangan jurubicara Meyer Werft, mereka cukup sibuk melayani pesanan kapal sampai tahun 2020.

Sekalipun harga kapal dari Jerman lebih mahal daripada kapal-kapal buatan Asia misalnya, kebanyakan pembeli tetap ingin buatan Jerman karena dikenal punya soesifikasi dan standar keselamatan yang tinggi.

Memang Meyer Werft tidak membuat produl massal seperti pabrik mobil atau sepatu. Produknya selesai satu-satu, setelah dikerjakan selama tiga tahun. Tapi harganya juga tidak bisa dibandingkan dengan produk-produk Jerman lainnya. Satu kapal pesiar Meyer Werft harganya sekitar 750 juta Euro.

Sumber: DW.com