2 Tahun Sempat Vakum, IPERINDO Sambut Baik Kolaborasi Galangan Nasional Revitalisasi Armada TNI AL

  • Oleh : Naomy

Kamis, 23/Des/2021 18:59 WIB
Salah satu galangan kapal nasional Salah satu galangan kapal nasional

 

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Penghujung tahun 2021 menjadi saat indah bagi perusahaan galangan nasional yang tergabung dalam Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Lepas pantai Indonesia (IPERINDO).

Baca Juga:
Pakai Kapal Perang, TNI AL Distribusi Logistik Pemilu ke Daerah Terpencil

Maklum saja, dua tahun sudah mengalami keterpurukan dan vakum, akibat sepinya order perbaikan dan pembuatan kapal baru, dampak pandemi Covid-19.

Ya, ada rencana kolaborasi revitalisasi armada TNI AL oleh PT PAL dengan galangan swasta nasional.

Baca Juga:
Keamanan Presiden, 4 Kapal Perang TNI AL Bersiaga di Pesisir Utara Jakarta

"Hembusan angin segar itu diharapkan mampu mengobati luka mendalam galangan kapal nasional, yang sejak 2020 terhempas," ungkap Sekjen IPERINDO Askan Naim di Jakarta, Jumat (23/12/2021).

Dua tahun terakhir ini menurutnya, galangan kapal bukan saja mengalami krisis finansial tapi juga terpaksa harus merumahkan ribuan pekerjanya.

Baca Juga:
TNI AL Siap Perkuat Pertahanan dengan Alutsista Baru Tahun 2023

Kata dia, proyek pembangunan kapal yang diharapkan datang dari lembaga pemerintah pun tak kunjung tiba, bahkan yang sudah direncanakan pun batal.

"Dampak paling buruk bukan hanya merumahkan ribuan pekerjanya tapi ada juga yang sampai menutup usahanya. Sedangkan galangan kapal yang masih terus bertahan sampai saat ini, masuk kategori seperti hidup segan, mati tak mau," ucap Naim.

BUMN PT PAL, yang dipercaya melakukan revitalisasi armada TNI AL dan akan melibatkan galangan kapal swasta benar-benar terwujud, sehingga industri ini kembali menggeliat untuk membangkitkan perekonomian nasional.

Ini sejalan dengan kembali terbukanya peluang lapangan kerja bagi ribuan pekerja galangan.

Apalagi jumlah kapal yang akan direvitalisasi bukanlah sedikit. TNI AL akan merombak sebanyak 40 unit.

"Revitalisasi 40 unit armada TNI AL itu melibatkan galangan swasta nasional yang dipimpin langsung oleh PT PAL sebagai Lead Integrator-nya," imbuhnya.

Selanjutnya, perusahaan galangan kapal anggota IPERINDO itu, nantinya akan diseleksi.  Galangan yang lulus assesment akan menjadi mitra PT PAL untuk bersama-sama mengerjakan proyek revitalisasi armada milik TNI AL, meliputi,  maintenance, repair, and overhaul (MRO).

Dirut PT PAL 
Kaharudin Djenod baru-baru ini telah mengundang para pelaku usaha galangan anggota IPERINDO  yang mendiskusikan rencana tersebut.

Naim mengatakan, bila rencana mulia PT PAL  ini terwujud, maka ini akan menjadi proyek percontohan, yakni,  kolaborasi antara kantor Kementerian, BUMN, dan Swasta. 

"Dengan pola kerja yang inklusif ini, diharapkan industri maritim nasional bisa bangkit dari keterpurukan," tuturnya.

Ketua umum IPERINDO, Eddy Logam menambahkan, ini merupakan momentum yang ditunggu-tunggu selama hampir dua tahun. 

"Program pembangunan dan perbaikan kapal yang transparan seperti ini yang diharapkan para pelaku usaha untuk membangkitkan industri galangan kapal nasional," ulasnya.

Kolaborasi dari perusahaan  galangan kapal yang lulus seleksi akan menciptakan sinergy merah putih yang akan  menumbuhkan industri maritim nasional secara merata.

Kedepannya, proyek pembangunan dan pemeliharaan kapal Hankam semoga tak lagi dikuasai segelintir perusahaan galangan, tapi harus dibuka secara transparan dan memberikan kesempatan hidup kepada semua galangan Nasional yang mampu bekerja.

"Kami dari IPERINDO sangat mendukung program PT PAL, kami nilai ini sangat baik dan transparan untuk kemajuan industri maritim nasional," kata Eddy. (omy)