Gegara Positif Covid-19, 4 Warga Bekasi Gagal Naik KA

  • Oleh : Taryani

Jum'at, 04/Feb/2022 14:28 WIB
Ilustrasi PT KAI melayani tes PCR bagi calon penumpang kereta api di stasiun. (Dok.PT KAI) Ilustrasi PT KAI melayani tes PCR bagi calon penumpang kereta api di stasiun. (Dok.PT KAI)

BEKASI (BeritaTrans.com) -  Empat calon penumpang kereta api di Stasiun Bekasi, Jawa Barat gagal diberangkatkan naik kereta api gara-gara dinyatakan positif Covid-19 setelah mengikuti  rapid test antigen.

Keempat calon penumpang kereta api tersebut melakukan rapid test secara acak di Stasiun Bekasi pada Rabu  (2/2/2022).

Baca Juga:
Gegera Vaksin dan Suhu Tinggi, 245 Orang Gagal Naik Kereta Api di Wilayah KAI Daop 8 Surabaya

Plt. Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, seperti dikutip prfmnews.id, Kamis (3/2/2022) mengemukakan, hasil laboratorium pemeriksaan penumpang menunjukkan empat orang positif setelah menjalani rapid test antigen.

Usai diketahui hasil rapid test antigen positif, empat calon penumpang tersebut diminta menjalani tes usap PCR di lokasi.

Baca Juga:
Tidak Penuhi Syarat Perjalanan, 13 Orang Gagal Naik KA

Tri memastikan, empat calon penumpang kereta api di Stasiun Bekasi itu tidak jadi melakukan perjalanan sesuai peraturan yang diterapkan PT KAI (Persero).

Mereka juga langsung diminta pulang ke alamat masing-masing,  sambil menunggu hasil tes usap PCR dari laboratorium Dinas Kesehatan Kota Bekasi.

"Total ada 66 penumpang yang menjalani tes Covid-19 dengan hasil laboratorium 62 orang negatif dan empat orang positif berdasarkan hasil tes cepat antigen," ujarnya.

Puluhan calon penumpang kereta api tersebut menjalani rapid test antigen secara acak dan hasilnya keluar hanya dalam waktu sekira 15 menit.

Mereka yang menjalani rapid test antigen di Stasiun Bekasi berencana akan menggunakan jasa kereta api dengan tujuan bermacam-macam.

Seperti yang akan kembali ke Jakarta untuk bekerja, ada pula yang ingin melanjutkan kuliah ke kota lain, serta tujuan pulang kampung ke kota masing-masing, antara lain Sleman dan Yogyakarta.

“Pemeriksaan serupa akan terus digencarkan di sejumlah titik. Terutama fasilitas publik, guna mencegah potensi penyebaran di Kota Bekasi yang kini masuk PPKM Level 2,” tutur Tri.

Ia meminta seluruh elemen masyarakat memperketat kembali protokol kesehatan dan juga menyosialisasikan pencegahan pada masa pandemi Covid-19 yang kini masuk gelombang ketiga. (tr/Sumber:PRFMNews.id)