Game Over! Swedia Deklarasikan Pandemi COVID-19 Berakhir di Negaranya

  • Oleh : Redaksi

Jum'at, 11/Feb/2022 05:44 WIB
Foto:istimewa/AFP/detikcom Foto:istimewa/AFP/detikcom

SWEDIA (BeritaTrans.com) - Negara Swedia mencabut hampir semua pembatasan terkait COVID-19 pada Rabu (9/2/2022). 

Negara tersebut tak lagi melakukan testing COVID-19 di sebagian besar wilayah, meskipun angka pasien COVID-19 di sistem perawatan kesehatan dinilai pakar masih terbilang tinggi.

Baca Juga:
Koalisi PKB dan Partai Gerindra Dikabarkan Bakal Mendeklarasikan Capres dan Cawapres 2024 Akhir Januari 2023

Banyak ilmuwan khawatir atas keputusan Swedia yang dinilai terburu-buru.

Swedia sejak awal pandemi tak pernah memilih strategi lockdown dalam strategi mereka, pekan lalu negara ini juga menyatakan pandemi COVID-19 sudah berakhir lantaran cakupan vaksinasi tinggi.

Baca Juga:
Anak Kecil Terekam Ikut Deklarasi Tentara Allah di Bandung

Di sisi lain, pemerintah menilai varian Omicron tak memicu gejala parah atau risiko kematian sebesar varian sebelumnya.

"Seperti yang kita ketahui pandemi ini, saya akan mengatakan ini sudah berakhir," kata Menteri Kesehatan Lena Hallengren kepada Dagens Nyheter.

Mulai Rabu, bar dan restoran akan diizinkan untuk tetap buka setelah jam 11 malam, tanpa batasan jumlah tamu. Batasan pengunjung di tempat umum dalam ruangan juga dicabut, termasuk syarat seperti penggunaan tiket masuk vaksin.

 

Swedia Diminta Lebih Sabar

Ilmuwan khawatir lantaran rumah sakit Swedia masih merasakan tekanan, dengan sekitar 2.200 orang pasien COVID-19 membutuhkan perawatan di rumah sakit, hampir sama jumlahnya dengan gelombang ketiga pada musim semi 2021.

Karena testing COVID-19 dihentikan sejak Rabu, tidak ada yang tahu jumlah pasti kasus COVID-19 di sana.

"Kita harus memiliki sedikit lebih banyak kesabaran, menunggu setidaknya beberapa minggu lagi. Dan kita cukup kaya untuk terus melakukan pengujian," pesan Fredrik Elgh, profesor virologi di Universitas Umea dan salah satu pengkritik paling gigih kebijakan larangan lockdown Swedia, kepada Reuters.

"Penyakit ini masih menjadi beban besar bagi masyarakat," katanya.

Pada hari Rabu, Swedia mencatat 114 orang yang meninggal karena COVID-19.

Total sudah ada 16.182 orang meninggal akibat terpapar virus sejak awal pandemi. Jumlah kematian per kapita jauh lebih tinggi daripada di antara tetangga Nordik, tetapi lebih rendah daripada di sebagian besar negara Eropa.(amtl/sumber:detik.com)