Oleh : Fahmi
Bus Sempati Star yang akan diberangkatkan dari Terminal Bekasi menuju Medan.
BEKASI (BeritaTrans.com) - Di tengah pemberlakuan PPKM level 3, sejumlah agen di Terminal Bekasi, Jawa Barat, merasa bersyukur meski hanya memberangkatkan sedikit penumpang.
"Alhamdulillah ada juga rezeki kita, bus tetap jadi idola," ujar agen PO Sempati Star jurusan Bakasi Medan, Edi saat ditemui di Terminal Bekasi, Selasa (15/2/2022).
Baca Juga:
Terminal Bekasi Ramai Dipadati Penumpang Akhir Tahun
Edi menjelaskan, di hari ini dia hanya memberangkatkan satu bus tipe Ultra High Deck (UHD) dan hanya menjual dua tiket jurusan Pekanbaru.
Beberapa penumpang lainnya akan naik di terminal atau agen lain yang ada di kawasan Jabodetabek. Seperti Terminal Pulo Gebang, Kampung Rambutan hingga Poris.
Baca Juga:
Ramai Pemudik, Tiket Bus Beberapa PO di Terminal Bekasi Sudah Habis
Edi juga menjelaskan, bus dengan tipe UHD sebenarnya banyak peminat. Namun, karena pemberlakuan pembatasan, jumlah penumpang cenderung menurun. Edi juga menyebut harga tiket bus tersebut juga masih normal dan tidak ada mengalami kenaikan.
"Tiket masih Rp700 ribu, kecuali untuk yang Double Decker," kata Edi.
Baca Juga:
Terminal Bekasi Membludak saat Momen Libur Sekolah dan Idul Adha
Bus Sempati Star dari Terminal Bekasi setiap harinya akan dilayani sebanyak satu hingga dua bus tergantung permintaan banyaknya penumpang. Namun, imbas dari pembatasan jumlah bus yang akan diberangkatkan setiap harinya hanya satu unit saja, yaitu berangkat pada pukul 12.00.
Untuk yang UHD akan tersedia sebulan bisa melayani dua kali perjalanan dari arah Bekasi atau sebaliknya yaitu Medan. "Tergantung tripnya, kalau trip Jakarta bisa sebulan dua kali masuk," ujar Edi.
Untuk setiap harinya agen terminal tersebut, tidak akan bisa menentukan bus apa yang akan diberangkatkan. Namun, Edi memastikan penumpang akan merasakan pengalaman yang nyaman dan menyenangkan untuk menggunakan bus tersebut. "Kalau hari lain, yang ada aja dulu berangkat," singkatnya.
Syarat sebagai penumpang bus dari Bekasi, dikatakan Edi cukup mematuhi protokol kesehatan, seperti wajib mengenakan masker. (fhm)
