Sejumlah Turis Terpaksa Menginap dan Tidur di Bandara Gegara Badai Batalkan Penerbangan, Semoga Nggak Banyak Nyamuk

  • Oleh : Redaksi

Senin, 21/Feb/2022 00:09 WIB


HELSINKI (BeritaTrans.com) - Wisatawan Inggris terdampar di Helsinki setelah penerbangan mereka dihentikan pada menit terakhir. Beberapa di antara mereka terpaksa menginap dan tidur di bandara.

Ryanair  dituduh ' tak melayani penumpang dengan baik.  Penumpang bahkan tidak dapat menghubungi maskapai setelah pembatalan pada Jumat malam.

Baca Juga:
Berjam-jam Antre di Bandara Dublin, Banyak Penumpang Ditinggal Pesawat

Paul Twentyman, 46, sedang bepergian dengan istrinya Louise Clark, 45, dan dua anak mereka, Imogen, 11, dan Isaac, delapan, dan berkata: “Itu adalah situasi survival of the fittest, Lord of the Flies.

"Pergi urutkan dirimu, kami tidak akan melakukan apa-apa."

Penerbangan FR 9353 ke London Stansted dijadwalkan terbang langsung dari ibu kota Finlandia pada pukul 21:25, tetapi setelah diberi tahu bahwa penerbangan itu ditunda dua kali, hampir tengah malam penumpang diberitahu bahwa penerbangan itu berangkat.

Paul, dari Market Harborough, Leicestershire, mengatakan pembatalan itu karena Badai Eunice, yang mengamuk di Inggris.

Tapi ini tidak pernah dikonfirmasi oleh Ryanair pada hari itu - dan tidak ada yang bisa menghubungi siapa pun dari maskapai sampai hari Sabtu.

Dipahami bahwa itu menggunakan staf agen drop-in untuk penerbangan dari Bandara Helsinki.

Rekan penumpang Lucy Miles, dari Haringey, London Utara, mengatakan kepada perwakilan dari Finnair di keberangkatan untuk membagikan lembar yang merinci hak pelanggan setelah pembatalan.

Jake Loft dan Lucy Miles harus membayar tiket pulang baru pada hari Sabtu

Jake Loft dan Lucy Miles harus membayar tiket pulang baru pada hari Sabtu (Lucy Miles)

Wanita berusia 23 tahun dan pasangannya Jake Loft, 25, termasuk di antara lusinan yang akhirnya memilih untuk tidur di sofa di ruang keberangkatan.

Dia mengatakan dia awalnya mendapat kesan bahwa setiap orang akan ditawari kamar hotel tetapi keadaan menjadi bingung karena Ryanair “tidak hadir” dan tampaknya tidak ada cukup akomodasi.

“Kami kemudian diberitahu bahwa Anda dapat kembali di pagi hari untuk menyelesaikannya begitu saluran telepon Ryanair dibuka, jadi separuh dari orang-orang itu menginap di bandara semalaman, tidur di sana dan separuh lainnya mendapat hotel,” jelasnya.

Semoga nggak banyak nyamuk di bandara ya.