Di Melbourne: Mulai Tak Wajib Pakai Masker, WFH Ditiadakan

  • Oleh : Redaksi

Rabu, 23/Feb/2022 07:09 WIB


MELBOURNE (BeritaTrans.com) - Menteri Utama atau 'Premier' Negara Bagian Victoria, Australia, Daniel Andrews, mengatakan saat warga Melbourne bangun pada hari Sabtu pekan ini, "secara umum tidak ada lagi pembatasan COVID".

Premier Andrews menegaskan hal itu dengan pertimbangan masa puncak penularan Omicron telah lewat, angka rawat inap di rumah sakit semakin menurun serta ribuan pekerja sudah kembali bekerja.

Kewajiban mengenakan masker dalam ruangan akan dihapus untuk sebagian besar situasi, begitu pula keharusan bekerja dari rumah akan dihentikan.

Semua pelonggaran aturan ini akan diberlakukan pada pukul 23:59 hari Jumat (25/02).

Namun demikian, sejumlah aturan akan tetap berlaku, karena belum semua warga mendapatkan suntikan booster dan vaksinasi penuh.

Masuk kantor mulai minggu depan

Penghapusan kewajiban kerja dari rumah bagi pegawai kantoran merupakan kabar baik bagi pengusaha kafe dan restoran di CBD (pusat kota).

Premier Andrews menyebut agar para pegawai sektor pemerintah menerapkan aturan kerja tiga hari di kantor dan dua hari di rumah. Pegawai swasta juga diharapkan melakukan hal serupa.

Round cafe tables lined up down a laneway are empty.

Cafe dan restoran di pusat kota Melbourne sudah tak sabar lagi menunggu kembalinya pekerja kantoran.(ABC News: Nicole Asher)

"Itu sudah pernah dilakukan sebelumnya. Kami melihat hal ini cocok dan patut diterapkan secepatnya," katanya.

Bagi pekerja yang masuk kantor, kewajiban mengenakan masker akan dihapuskan, begitu pula dalam sebagian besar situasi lainnya.

Namun kewajiban mengenakan masker masih berlaku untuk:

  • Murid SD kelas 3 ke atas, pegawai dan guru pra-sekolah dan SD
  • Transportasi umum, taksi dan kendaraan berbagi, pesawat dan di dalam ruangan bandara
  • Pegawai dan pengunjung rumah sakit, area dalam ruangan di panti jompo
  • Pekerja perhotelan, retail, pengadilan dan penjara
  • Pekerja di dalam ruangan untuk acara yang dihadiri lebih dari 30.000 orang
  • Situasi khusus, seperti terjangkit COVID-19 atau kontak dekat dan harus keluar rumah
  • Pekerja yang melayani masyarakat secara tatap muka.

Two unidentified primary school students with backpacks walking down the street.Murid SD kelas 3 ke atas masih akan diwajibkan mengenakan masker di sekolah.(ABC News: Melissa Trantino)

Saat ditanya mengapa masker tidak lagi wajib untuk siswa sekolah menengah, Premier Andrews menyebut tingkat vaksinasi yang masih tertinggal di kalangan anak-anak.

"Vaksin anak-anak dilakukan lebih lambat daripada orang dewasa. Sekarang kita perlu mendorong 

sebanyak mungkin anak divaksinasi," ujarnya.

Baru 54 persen warga Victoria berusia 5 hingga 11 tahun telah menerima satu dosis vaksin, dibandingkan dengan sekitar 94 persen dari mereka yang berusia 12 tahun ke atas.

Operasi di rumah sakit tak lagi dibatasi

Rumah sakit umum akan dapat melakukan kembali semua jenis operasi, begitu pula dengan rumah sakit swasta.

Selama pembatasan operasi elektif, tercatat lebih dari 80.000 pasien masuk daftar tunggu hingga awal Februari ini.

Two surgeons operating in scrubs.

Puluhan ribu operasi yang tak mendesak terpaksa ditunda selama pandemi.(Unsplash: Jafar Ahmed)

Premier Andrews menyebutkan Victoria akan bekerja sama dengan Negara Bagian New South Wales untuk mengurangi jumlah pasien yang harus menunggu operasi.

Kewajiban vaksinasi penuh

Pekerja di lingkungan pendidikan diberikan waktu hingga 25 Maret untuk "memperbarui" vaksinasi mereka — yang berarti harus mendapatkan tiga dosis vaksin.

A girl is given a needle in her left arm.

Pemerintah berharap adanya peningkatan persentase vaksinasi COVID di kalangan anak-anak yang masih sekitar 54 persen.(ABC News)

Sejauh ini, dosis ketiga hanya diwajibkan di industri tertentu dan tidak diharuskan untuk pelanggan restoran.

Tapi bukti bukti adanya manfaat dosis ketiga untuk kelompok usia yang direkomendasikan sangat jelas.

Aturan lebih terperinci soal kewajiban vaksinasi pada sektor ekonomi tertentu dapat diakses di situs pemerintah.

Aturan isolasi kemungkinan dilonggarkan

Premier Andrews juga mengisyaratkan kemungkinan persyaratan isolasi yang dilonggarkan untuk kontak rumah tangga dari kasus COVID-19 sebelum kasus meningkat di musim dingin.

Dia menyebutkan pembahasan tentang pengurangan masa isolasi sedang dilakukan bersama dengan Pemerintah New South Wales.

Dikatakan, pengurangan masa isolasi akan ditawarkan kepada mereka yang telah divaksinasi tiga kali.

"Meskipun sulit untuk dibuktikan, namun hal ini merupakan salah satu cara mendorong orang untuk mendapatkan dosis ketiga," katanya.

"Tapi yang kita pahami, saat memasuki musim dingin, kita harus mempersiapkan diri lebih baik," ujarnya.

Premier Andrews menambahkan mereka yang satu rumah dengan kasus positif, akan dibolehkan keluar rumah asalkan mereka sudah tes antigen cepat (RAT) dan hasilnya negatif.

Pengecualian 

semacam itu sudah berlaku untuk sekelompok pekerja esensial yang terbatas.

"Ini perubahan besar dan bisa saja menyebabkan lebih banyak kasus. Jadi kita harus melakukannya dengan hati-hati. Itulah yang sedang disiapkan oleh tim kesehatan kami," katanya.

Sumber: abc.net.au