Terseret Ombak Pantai Ciantir Lebak, Seorang Pelajar Asal Jakarta Hilang dan Lima Lainnya Diselamatkan

  • Oleh : Taryani

Senin, 28/Feb/2022 10:45 WIB
Ilustrasi seorang korban terseret ombak di laut. (Foto:Okezone) Ilustrasi seorang korban terseret ombak di laut. (Foto:Okezone)

LEBAK (BeritaTrans.com) -  Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Provinsi Banten berhasil menyelamatkan lima siswa SMP dari Jakarta yang terseret ombak saat berenang di Pantai Ciantir kawasan pesisir perairan Sawarna, Kabupaten Lebak.

Semenara nasib salah seorang rekan mereka yang juga mengalami kejadian serupa terseret ombak laut saat berenang hingga saat ini masih belum ditemukan.

Pihaknya masih melakukan pencarian di sekitar Pantai Ciantir,  kata Kabag Operasional Kantor SAR Banten,  Heru saat dihubungi di Kebakaran, Minggu (27/2/2022).

Sebelumnya, enam pelajar SMP berangkat dari Jakarta pada hari Jumat (25/2) untuk menikmati liburan akhir pekan di Kabupaten Lebak.

Pada Minggu (27/2/2022) pagi, mereka berenang di sekitar Pantai Ciantir. 

Ketika mereka akan berenang, sukarelawan pengamanan pantai  (lifeguard) memperingatkan mereka agar tidak berenang karena cuaca buruk. Akan tetapi mereka tetap nekat.

Pada saat berenang mereka terseret ombak  kemudian mereka meminta pertolongan.

Mendengar teriakan minta tolong, sukarelawan pengamanan pantai setempat langsung melakukan pertolongan.

Lifeguard berhasil menyelamatkan lima orang, sementara seorang lagi hingga kini masih dalam pencarian.

Korban pelajar yang hilang setelah terseret ombak itu bernama Ai Pamungkas (15) warga Pasar Rebo Jakarta.

Sedangkan lima orang yang selamat bernama,   Putra Bagus Nandra (15), Nurdiansyah (14), Revan Bintang (14), Eka Ramadani (14), dan Novrijal (16) .

"Kami berharap sore ini wisatawan yang terseret ombak bisa ditemukan," kata Heru.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama mengatakan,  pihaknya telah mengimbau pemilik wisatawan dan nelayan agar meningkatkan kewaspadaan cuaca buruk di Perairan Banten bagian selatan.

"Peringatan kewaspadaan itu untuk menghindari kecelakaan laut," katanya.

Ia berharap wisatawan tidak berenang karena bisa menimbulkan kecelakaan laut, apalagi  gelombangnya cukup tinggi hingga di atas 2,5 meter. (tr/Sumber:ANTARA)