Tingkatkan Kenyamanan Pejalan Kaki, Pemkot Jakpus Akan Revitalisasi Pedestrian di 8 Titik

  • Oleh : Naomy

Jum'at, 04/Mar/2022 14:50 WIB
Rapat jelang revitalisasi pedestrian Rapat jelang revitalisasi pedestrian

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Guna memberi kenyamanan dan keamanan bagi pengguna pedestrian/trotoar, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat akan membangun perbaikan/revitalisasi pedestrian di delapan titik lokasi. 

Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Jakarta Pusat Bakwan Ferizan Ginting mengatakan, pihaknya melalui Dinas Bina Marga DKI Jakarta dan Sudin Bina Marga Jakarta Pusat akan melakukan revitalisai pedestrian baru.

Baca Juga:
Ada Aksi Demo di DPR, Polisi Siapkan Pengalihan Arus Kendaraan

"Delapan titik lokasi revitalisasi pedesterian yakni di Jalan Juanda, Jalan Pecenongan, Jalan penataran, Jalan Raden Saleh, Jalan Gereja Theresia, Jalan Agus Salim (Sabang), JaLan Yusuf Adiwinata, Pasar Baru dan wilaya Gambir (Jalan Merdeka Timur dan Merdeka Selatan),“ ungkap Ginting saat memimpin rapat membahas revitalisasi  pedestrian baru tahun 2022 KSD No. 73 di ruang rapat Walikota Jakpus, Jumat (4/3/2022).

Dia menuturkan, ruas trotoar yang akan dibangun di wilayah Jakpus dalam rangka pembangunan publik street. Di dalam pembangunan tersebut perlu adanya sterilisasi lokasi karena di situ ada pedagang, area parkir, pohon dan lain sebagainya.

Baca Juga:
23 Sepeda Motor Terjaring Penertiban Parkir Liar di Jakpus

"Untuk kelancaran pembangunan trotoar/pedestrian, kami minta kepada camat, lurah, Sudin Bina Marga dan Intansi terkait sebelum pekerjaan berjalam agar disosialisasikan terlebih dahulu, agar mereka tahu akan ada pekerjaan pembangunan trotoar," ujarnya.

Ginting juga minta kepada camat dan lurah serta Satpol PP supaya dapat berkolaborasi dengan pemilik gedung disekitar pembangunan troatoar, agar dapat menempatkan pedagang yang terkena imbas pembangunan trotoar.

Baca Juga:
TransJakarta Operasikan Kembali Halte Kwitang Jakpus Hari Ini

"Camat, lurah dan Satpol PP supaya dapat berkomunikasi dengan gedung sekitarnya. Mungkin satu atau dua pedagang dapat ditampung di kantin mereka, supaya nanti saat pembangunan dan setelah dibangun tidak ada lagi pedagang di trotoar. Karena pejalan kakipun perlu juga kita jamin kenyaman dan keamananya," tutupnya. (omy)