Oleh : Taryani
JEMBER (BeritaTrans.com) – Pascakebakaran yang melanda Kantor Radio Republik Indoensia (RRI) Jember di Jalan Panjaitan, Kelurahan Sumbersari, Kabupaten jember, Minggu (13/3/2022), aparat kepolisian setempat melakukan penyelidikan penyebab terjadinya kebakaran tersebut.
"Tim Inafis Polres Jember sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran setelah semuanya padam dan masih diselidiki penyebab kebakarannya," kata Kapolsek Sumbersari, Kompol Sugeng Piyanto saat dihubungi per telepon di Jember.
Menurutnya, ada tiga unit mobil pemadam kebakaran (Damakr) yang dikerahkan memadamkan kobaran api di lantai dua RRI Jember.
Petugas juga mengatur lalu-lintas agar tidak terjadi kemacetan di depan lokasi kebakaran tersebut.
Sementara salah seorang karyawan RRI Jember, Hidayat mengatakan, awal kebakaran terjadi di Aula Rengganis yang biasanya hanya digunakan untuk pertemuan rapat atau ada kegiatan.
Ruangan tersebut juga digunakan untuk menyimpan beberapa barang.
"Saat kejadian kebetulan saya lembur dan masuk kerja hari Minggu ini. Saya mengira kepulan asap hitam itu berasal dari gudang penyimpanan Kejaksaan Negeri Jember yang memang memusnahkan barang bukti," katanya.
Saat itu beberapa karyawan keluar ruangan memastikan titik kebakaran. Ternyata bukan dari gudang penyimpanan Kejari Jember. Namun yang terbakar malah Aula Rengganis Kantor RRI Jember.
"Setelah saya keluar ruangan ternyata yang terbakar kantor saya sendiri. Kami berusaha menyelamatkan beberapa barang yang berada di Aula Rengganis tersebut. Namun ada beberapa barang yang sudah terbakar," ujarnya.
Ia menjelaskan, Aula Rengganis RRI Jember di lantai dua ludes terbakar karena kobaran api cukup besar.
Musibah itu tidak sampai merenggut korban jiwa.
"Kami masih menginventarisir beberapa barang yang ludes terbakar, sehingga kami masih belum bisa memastikan kerugian akibat kebakaran itu," katanya.
Dampak terjadinya kebakaran ini, siaran RRI terganggu dan tidak mengudara.Karena instalasi ikut terbakar.
Kebakaran auditorium Rengganis Kantor RRI Jember membuat petugas Damkar kewalahan memadamkan api.
Karena banyaknya perabotan dan barang-barang yang mudah terbakar.
"Banyaknya peralatan audio dan peredam yang mudah terbakar," kata NiNo, Kabid Limnas Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jember. (tr/Sumber:Viva)