Seorang Pria Hembuskan Nafas Terakhir Tertemper KA di Tugu Semarang

  • Oleh : Taryani

Senin, 14/Mar/2022 16:32 WIB
Ilustrasi korban tewas tertemper kereta api. (Ist.) Ilustrasi korban tewas tertemper kereta api. (Ist.)

SEMARANG (BeritaTrans.com) – Luka-luka parah pada perut dan kaki kanan patah,  rupanya menjadi penyebab tewasnya seorang pria tertemper kereta api di KM 6+6 Jerakah Mangkang, Minggu (13/3/2022) malam sekitar pukul 22.01 WIB.

Kecelakaan maut itu terjadi di sisi timur kantor Kelurahan Tugurejo, Tugu, Kota Semarang. Korban menghembuskan nafas terakhir di lokasi kejadian dan tidak memiliki identitas.

Ciri-ciri jenazah pria berusia antara 50 hingga 60 tahun. Saat kejadian korban mengenakan baju warna biru  dan celana pendek hitam.  

Masinis yang mengetahui kejadian itu segera melapor ke petugas Pengaturan Perjalan Kereta Api (PPKA) dan diteruskan ke polisi.

Polisi dibantu relawan Semarang segera melakukan penyisiran. Korban ditemukan polisi dan relawan tak jauh dari lokasi korban tersambar kereta api.

Posisi tubuh korban berada di antara dua rel ganda dalam keadaan telentang. Pria nahas itu mengenakan baju warna biru dan celana pendek warna hitam.

Jasad korban dievakuasi jajaran relawan Semarang Hebat pukul 00.30 WIB.

"Iya betul tadi malam ada pria tanpa identitas ketabrak kereta," ujar Kapolsek Tugu, Kompol Zawawi saat dihubungi Tribunjateng.com, Senin (14/3/2022).

Jenazah korban masih berada di ruang jenazah RSUP Kariadi Semarang. Polisi masih melakukan identifikasi untuk mengetahui identitas korban.

"Usia korban rentang 50 tahun sampai 60 tahun," terang relawan Semarang, Lucky.

Ia menyebut, kondisi korban cukup mengenaskan. Teurtama pada perut  dan kaki kanan patah.

"Tak ditemukan identitas di tubuh korban," paparnya. (tr/Sumber:Tribunjateng)