Menparekraf: MotoGP Mandalika, Wujudkan Kebangkitan Sektor Parekraf NTB

  • Oleh : Naomy

Sabtu, 19/Mar/2022 11:32 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno Menparekraf Sandiaga Uno

MANDALIKA (BeritaTrans.com) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahudin Uno, menyatakan perhelatan MotoGP Mandalika 2022 harus membawa optimisme dan wujudkan kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf). 

Gelaran ini pun harus dirawat untuk jadi momentum kepulihan ekonomi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Indonesia.

Baca Juga:
Sirkuit Mandalika Jadi Magnet, Tahun ini Sudah 200 Hari Terpesan untuk Gelaran Event Otomotif

“MotoGP Mandalika 2022 harus memberikan dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, khususnya bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan dsmenengah (UMKM) lokal,” ujar Sandaiga Salahudin Uno menjawab tim Media Center Indonesia (MCI) MotoGP Mandalika 2022, Sabtu (18/3/2022).

Karena itu, Sandiaga berharap kehadiran dan dukungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Badan Parekraf) ini dapat menggerakkan dan memberdayakan UMKM.

Baca Juga:
Menparekraf: Ekonomi Berkelanjutan Jadi Kunci Pariwisata Indonesia Sebagai Destinasi Global

Menurutnya Kemenparekraf/Baparekraf sebelumnya juga telah menjalankan berbagai program dalam memberdayakan UMKM lokal, dengan memberikan pelatihan dan peningkatan kompetensi.

Dengan begitu dapat memperkuat daya tarik bagi wisatawan.

Baca Juga:
Menparekraf: BaliSpirit Festival 2024 Perkuat Indonesia sebagai Destinasi Wellness Tourism Dunia

"Kita harus dapat menghadirkan produk-produk berkualitas yang tentunya bisa menjadi momentum kebangkitan ekonomi kita," kata dia.

Pertamina Grand Prix of Indonesia (MotoGP 2022) di Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika, Lombok Tengah, NTB,  selama tiga hari, masyarakat akan disuguhi event sport tourism kelas dunia yang menjadi daya tarik kuat bagi para penggemar MotoGP maupun wisatawan.

Wisatawan pun telah banyak berdatangan melalui berbagai pintu masuk. Salah satunya Bandar Udara Internasional Lombok Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM).

Ada yang menarik saat wisatawan menginjakkan kaki di Bandara Lombok. Wisatawan mendapatkan pengalaman berbeda. 

"Selain ornamen dan hiasan khas MotoGP, wisatawan juga disuguhi deretan produk ekonomi kreatif UMKM serta berbagai karya seni dari desa wisata yang ada di Lombok," tutur Sandiaga.

Kemenparekraf/Baparekraf dalam penyelenggaraan side event untuk promosi dan mengamplifikasi penyelenggaraan MotoGP Mandalika, menghadirkan showcasing produk ekonomi kreatif yang berlokasi di area selasar terminal kedatangan BIZAM.

Berbagai produk ekonomi kreatif UMKM yang ditampilkan tersebut adalah khas dari desa wisata di Pulau Lombok. Seperti produk UMKM dari Desa Wisata Dusun Sade berupa kain tenun, kerajinan, serta tarian.

Ada juga kain tenun yang ditampilkan seperti Kedogan, Tapu Kemalu, Selulut, Subhanale, serta Keker. 

Sementara untuk kerajinan, dalam showcasing ini ditampilkan kerajinan ketak, kerajinan gelang, kerajinan kayu, serta pernak-pernik khas Dusun Sade.

"Wisatawan juga berkesempatan menyaksikan pertunjukan budaya atau culturale performance berupa tarian yang ikonis. Di antaranya Tari Amak Temengus dan Tari Belancaran dari Desa Wisata Dusun Sade, serta Tari Gendang Beleq dari Desa Wisata Kopang Rembiga. Wisatawan juga dapat melihat langsung keahlian para pengrajin kain tenun dari Dusun Sade," bebernyq.

Dalam mempromosikan produk ekonomi kreatif, Kemenparekraf/Baparekraf melalui Deputi Bidang Pemasaran juga mengadakan showcasing produk ekraf melalui “Planogram Goes to Mandalika” di tempat yang sama. 

Melalui planogram ini wisatawan dapat membeli produk-produk ekonomi kreatif dengan melakukan pindai pada barcode yang tersedia di tiap produk.
Terdapat 300 produk yang terdiri dari subsektor fesyen, kriya, dan kuliner dalam Planogram Goes to Mandalika. (omy)