Nelayan Muaragembong Bekasi Hilang, Perahu Ditemukan di Cilincing

  • Oleh : Taryani

Minggu, 20/Mar/2022 10:14 WIB
Ilustrasi salah satu perahu nelayan. (Taryani) Ilustrasi salah satu perahu nelayan. (Taryani)

JAKARTA (BeritaTrans.com) -  Upaya pencarian nelayan hilang pada Selasa (15/3/2022) di perairan Muaragembong, Kabupaten Bekasi masih terus dilakukan Tim SAR bersama nelayan setempat.

Unit Reaksi cepat (URC) BPBD Kabupaten Bekasi, Budi Sutrisno mengatakan,  pencarian terhadap nelayan hilang yang diketahui bernama Dulkarim  dilakukan sejak Kamis (17/3/2022).

Tim SAR dibagi menjadi dua regu untuk mempermudah upaya pencarian.

"SRU pertama melakukan pencarian dari lokasi kejadian ke arah selatan dengan jarak sekitar 40 kilometer. Sedangkan SRU kedua ke arah utara wilayah perairan Pakis berjarak 20 kilometer," kata Budi, Sabtu, (19/3/2022).

Upaya pencarian terhadap korban seorang nelayan  berusia 51 tahun itu  dibantu warga sekitar n menggunakan perahu nelayan.

Pihak keluarga pun menyisir sekitar pantai mencari keberadaan korban. Namun upaya pencarian korban itu masih belum menemukan hasil.

Dulkarim dikabarkan hilang saat melaut seorang diri di perairan Muaragembong. Korban berangkat pada Senin, (14/3/2022) pagi. Namun sampai keesokan harinya,  nelayan itu tak kunjung kembali ke rumah.

"Korban melaut sendirian dari hari Senin. Berangkat dari rumahnya di Muarabendera sejak jam 6 pagi mengemudikan perahu bernama Jaya Mulya," kata Kapolres Metro Bekasi, Kombes Gidion Arif Setiawan.

Padahal setiap kali melaut, korban biasanya sudah kembali ke rumahnya sekitar pukul 15.00 WIB. Namun, hingga pukul 18.00 WIB korban tak kunjung pulang. Hal ini membuat keluarganya menjadi cemas.

Istri korban kemudian melaporkan hilangnya  suami ke kepolisian. Petugas yang tiba di lokasi melakukan pencarian bersama sejumlah pihak di sekitar perairan Muaragembong.

Anehnya, perahu korban ditemukan pada malam hari oleh nelayan di wilayah Cilincing, Jakarta Utara dalam kondisi mesin masih menyala.

"Jam 9 malam perahu korban ditemukan oleh nelayan dari Cilincing, dalam kondisi mesin masih menyala," tandas Gidion. (tr/Liputan6.com)