Heboh! Warga Sampang Temukan Puluhan Bangkai Sapi Mengambang di Laut

  • Oleh : Redaksi

Jum'at, 15/Apr/2022 15:45 WIB
Foto:Humas Polres Kepulauan Seribu Foto:Humas Polres Kepulauan Seribu

Pamekasan (BeritaTrans.com) -- Warga pesisir di wilayah Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, digegerkan dengan penemuan puluhan bangkai sapi mengambang di sekitar pantai pada Kamis (14/4).

Kapolsek Camplong AKP Budi Nugroho membenarkan penemuan puluhan bangkai sapi tersebut dan mengungkap bahwa peristiwa ini terjadi pada Kamis pagi.

Baca Juga:
Siapkan Submisi Dokumen PSSA Selat Lombok ke IMO, Kemenhub Gelar FGD Nasional

Semula, kata dia, warga tidak sadar jika gundukan yang terbawa arus ombak adalah bangkai sapi.

"Namun setelah diteliti ternyata bangkai sapi, akhirnya warga melaporkan," kata Budi kepada CNNIndonesia.com, Jumat (15/4).

Baca Juga:
Yeay, Kapal Indonesia Kembali Berhasil Masuk White List Tokyo MoU

Dalam penyelidikan polisi, sekiranya terdapat 14 ekor bangkai sapi yang ditemukan dengan kondisi yang sudah membusuk.

"Kami sudah melakukan penyelidikan dengan instansi terkait seperti tenaga medis hewan. Bangkai sapi ini bukan karena keracunan, tapi mati biasa," ungkapnya.

Baca Juga:
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK WNI Kapal MV Hompu 1 Peru

Kendati demikian, saat ini polisi belum mengetahui asal muasal bangkai sapi tersebut. Sebab mayoritas warga penduduk setempat menjual sapi ke pasar menggunakan transportasi darat.

"Kalau warga Sampang kami rasa tidak (menjual sapi menggunakan transportasi laut, red), tidak tahu kalau warga kabupaten lain, seperti Pamekasan dan Sumenep. Bisa jadi sumber sapi ini dari luar Sampang," tuturnya.

Lebih lanjut, Budi menjelaskan, puluhan sapi tersebut pada akhirnya tidak dievakuasi ke darat lalu dikubur. Namun aparat memilih menggiring ke laut lalu ditenggelamkan.

Dia mengatakan bahwa hal tersebut sudah dilakukan berdasarkan pertimbangan dengan sejumlah pihak.

"Dibantu warga dan aparat lain, bangkai sapi digiring ke laut lalu ditenggelamkan. Seban kalau dibawa ke darat akan banyak memakan waktu. Sapi itu tentu harus dikuburkan massal menggunakan alat berat," tambahnya.(amt/sumber:cnnindonesia.com)