Oleh : Taryani
JAKARTA (BeritaTrans.com) - Penerapan sistem pengguna tunggal bagi konsumen yang ingin membeli bahan bakar minyak (BBM) akan mulai diterapkan. Kini, pelat nomor kendaraan yang mengisi BBM akan dicatat.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif mengemukakan, pengawasan ini dilakukan untuk memastikan penyaluran bensin jenis solar dan pertalite yang selama ini disubsidi pemerintah bisa tepat sasaran.
"Sekarang kami sudah mulai sistem pengawasan dengan menyorot sistem pelat untuk bisa direcord," kata Arifin dalam keterangan resmi, seperti dikutip Minggu (24/4/2022).
Arifin mengemukakan, dalam melakukan pengawasan pemerintah akan mengoptimalkan penggunaan teknologi digital seperti CCTV.
Jika ada penyelewengan, maka Pertamina akan melaporkan hal ini kepada penegak hukum.
Arifin berbicara mengenai stok bensin jelang lebaran.
Menurutnya, kebutuhan sejumlah jenis BBM seperti Pertalite dan Solar diperkirakan akan meningkat mendekati puncak libur Hari Raya Lebaran hingga 14%.
"Kami minta Pertamina mengamankan tangki (SPBU) seoptimal mungkin. Persiapan menjelang arus mudik dan balik terutama BBM jenis solar dan pertalite. Nanti kita tingkatkan stoknya," jelasnya.
Selain itu, Arifin juga mengimbau kepada jajaran petugas SPBU untuk mempercepat proses pengisian BBM serta memperhatikan bentuk layout SPBU. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi antrean yang tidak perlu.
"Kami minta petugas SPBU meningkatkan pengisian BBM agar mengurangi antrean panjang,” kata Arifin. (tr/Sumber:CNBC Indonesia)