Fasilitas KA Fajar Utama Tidak Sesuai Dikeluhkan Penumpang, Ini Penjelasan KAI

  • Oleh : Fahmi

Kamis, 14/Jul/2022 06:11 WIB
Foto:Istimewa Foto:Istimewa

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Seorang penumpang kereta api (KA) mengeluhkan fasilitas KA Fajar Utama. Keluhan penumpang tersebut viral di media sosial Twitter.  

Melalui akun Twitter, @Rismania penumpang KA Fajar Utama tersebut mengatakan, ia telah membeli tiket dengan harga hampir setara dengan KA kelas eksekutif.  

Baca Juga:
KAI Hadirkan Kereta Ekonomi Baru Relasi Jakarta-Malang, Fasilitas Premium dan Kursi Tak Lagi Tegak

Namun, dalam unggahan fotonya, tampak penumpang tersebut (beserta sang anak) mendapatkan kursi gerbong ekonomi 2x2 berhadap-hadapan.  

“Anak saya sedih kecewa, udah pake baju kereta, pas naik beli tiket Fajar Utama tapi dapet kelas gerbongnya yang ini @KAI121 tanpa pemberitahuan awal. Padahal harga yang dibayar hampir setara gerbong eksekutif. Boleh dibantu respon baiknya @KAI121?,” tulis akun  @Rismania, Selasa (12/7/2022).  

Baca Juga:
Heboh Naik Ojol di Stasiun Bekasi Timur Ditarik Karcis, Ini Penjelasan KAI

Hingga berita ini ditulis, unggahan tersebut telah mendapatkan likes sebanyak 32.700 dan di-retweet sebanyak 4.511 kali. Pengguna Twitter lain turut berkomentar menanggapi unggahan tersebut.  

Salah satunya menyayangkan bahwa fasilitas KA Fajar Utama semakin turun (downgrade).  

“Namaku diambil dari kereta ini, dulu memang hanya kelas bisnis. Tapi makin hari makin downgrade sepertinya..sad,” tulis salah satu pengguna Twitter.  

Penjelasan KAI  

PT Kereta Api Indonesia Persero atau KAI menanggapi keluhan penumpang tersebut. Manager Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta Supriyanto, menyampaikan permohonan maaf.  

“KAI menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan pelanggan KA, dan terima kasih atas kepercayaannya kepada transportasi kereta api,” ujarnya saat dihubungi wartawan, Rabu (13/7/2022).  

Ia lantas menjelaskan bahwa KA Fajar Utama saat ini menggunakan rangkaian kelas eksekutif dan ekonomi. Khusus untuk KA kelas ekonomi, terdapat rangkaian kereta ekonomi SS dan ekonomi package.  

Bedanya, tempat duduk kereta ekonomi SS tidak saling berhadapan (kecuali kursi bagian tengah). Jadi, tempat duduk kereta ekonomi SS terbagi menjadi dua dalam satu gerbong, setengah tempat duduk sejalan dengan arah kereta, sebagian melawan arah kereta. 

Sedangkan, tempat duduk ekonomi package adalah saling berhadapan antar penumpang. Meski berbeda tempat duduk, namun Supriyanto menuturkan tidak ada penurunan pelayanan.  

“Untuk penggunaan rangkaian kereta ekonomi SS maupun ekonomi package, bahwa dalam hal ini tidak ada penurunan pelayanan, masih sama-sama layanan kelas ekonomi,” terangnya. 

Saat dikonfirmasi terkait kelas tiket penumpang, Supriyanto mengatakan bahwa penumpang tersebut membeli tiket ekonomi. Supriyanto juga menjelaskan bahwa KAI tidak merincikan jenis rangkaian kereta ekonomi dalam pembelian tiket.  

“Tidak berbeda (tiket ekonomi SS dan ekonomi package) dan tidak dispesifikkan di tiket, karena rangkaian sarananya bisa bergantian. Jadi di tiket tidak ada ketentuan SS atau package,” terangnya. 

Ia melanjutkan, penggunaan rangkaian ekonomi SS dan package dalam KA dilakukan secara bergantian.  

“Hal tersebut dikarenakan perputaran sarana yang dioperasikan, sehingga ada perubahan sarana yang digunakanan dengan tetap sesuai standar layanan yang ditetapkan,” tuturnya.  

Supriyanto juga menjawab mengenai keluhan harga tiket KA kelas ekonomi yang hampir setara dengan KA kelas eksekutif. Menurutnya, tarif tiket itu, masih sesuai dengan ketentuan tarif batas atas dan tarif batas bawah yang ditetapkan oleh pemerintah.  

“Tarif tergantung jarak perjalanan KA. Untuk hari - hari tertentu, seperti Lebaran, liburan panjang, KAI memakai tarif batas atas dan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan,” terangnya. (fhm)