Dugaan Pungli Oleh Oknum Dishub Kota Bekasi Jadi Keluhan Supir Angkot

  • Oleh : Fahmi

Rabu, 31/Agu/2022 19:03 WIB
Foto:Ilustrasi Foto:Ilustrasi

BEKASI (BeritaTrans.com) - Dugaan Praktik pungutan liar (Pungli) oleh oknum Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi kian merajalela. Aksi ilegal itu jadi keluhan kalangan supir angkutan kota (Angkot).

Padahal para sopir angkutan kota (angkot) kerap mengeluarkan dugaan aksi tarikan tanpa landasan jelas tersebut. Namun tidak didengar oleh para stakeholder di Kota Patriot.

Baca Juga:
Viral Oknum Jasa Keamanan Diduga Terima Pungli di Jalan Tol

Ucok salah satu sopir angkot mengaku sangat kecewa dengan oknum petugas Dishub Kota Bekasi terhadap Angkutan Kota.

“Percuma saja oknumnya ditangkap tetapi pungli itu terus jalan, karena ada setoran ke atasan Dishub,”sebut Ucok kepada KBE, Senin (29/8).

Baca Juga:
Korlantas Polri Minta Masyarakat Tak Bayar Pungli di Samsat

Penangkapan kerap dilakukan para oknum Dishub Kota Bekasi. Tetapi tegas Ucok yakin tidak menjamin pungli jalanan di stop.

“Semuanya setoran sama atasan Dishub, satu ditangkap muncul seribu nanti mobil yang ga kasih pungli dicatet lantas dimainkan,” papar Ucok kesal membuk modusnya.

Baca Juga:
Jasa Marga Buka Suara Soal Pungli Derek Resmi di Tol

Dugaan Pungli yang dilakukan oleh petugas Dishub tersebut diakuinya sebanyak empat kali.

“Pagi Rp 4.000 dan sore Rp 4.000 itu satu lokasi total Rp 8.000 lantas di tempat berbalik arah yang berbeda pagi Rp 4.000 dan sore juga Rp 4.000, jumlah total satu Rite pungli mencapai Rp16.000,” terang Ucok, mengaku berat rasanya.

Keluhan Ucok, katanya, tak didengar petugas oknum dishub. “Gimana lagi, kalau ga mau kasih pungli maka mobil kita dicatat, dihapalin lantas didatangi atasan dia,” keluhnya.

Permainan berikutnya mobil diancam dikandangkan. “Ditanya kir lantas ancaman mobil ditangkap kalau kita ngga kasih yang pungli Rp16.000 pusing lah,” papar Ucok sedih.

Matematika pungli Rp16.000 satu trayek ada 300 unit mobil maka pendapatan pungli Rp 4.800.000 per hari dari satu jalur trayek.

“Dahsyat, petugas dishub  ditangkap tak ada artinya  di jalanan pungli terus jalan,” cetus Ucok yang sudah jadi sopir angkot dari pungli Rp150,- sampai pungli naik Rp16.000,- tersebut.

Mariana selaku Sekdishub kota Bekasi saat diberi informasi pungli hanya menjawab singkat. ” Itu ranah dari Kepala Dinas, bukan ranah saya,” ujar Mariana.

Oknum dishub tertangkap bidikan kamera wartawan KBE saat meminta pungli, sementara Sekdishub Mariana enggan berkomentar dengan alasan takut salah bicara. (Fh/sumber:kerawangbekasiekspres)