Sulsel Bakal Bangun Transportasi Massal MRT

  • Oleh : Fahmi

Jum'at, 07/Okt/2022 14:04 WIB
Penandatanganan nota kesepahaman antara PT MRT Jakarta (Perseroda) dan PT Mammanisata Raja Transportasi terkait Penjajakan Kerja Sama Pelaksanaan Jasa Konsultasi Pengembangan Moda Raya Terpadu Sulawesi Selatan pada Rabu (05/10/2022).(PT MRT Jakarta (Perseroda)/Irwan Citrajaya) Penandatanganan nota kesepahaman antara PT MRT Jakarta (Perseroda) dan PT Mammanisata Raja Transportasi terkait Penjajakan Kerja Sama Pelaksanaan Jasa Konsultasi Pengembangan Moda Raya Terpadu Sulawesi Selatan pada Rabu (05/10/2022).(PT MRT Jakarta (Perseroda)/Irwan Citrajaya)

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) bakal memiliki transportasi publik berupa Moda Raya Terpadu / Mass Rapid Transit (MRT). Dalam rancangannya, MRT akan melewati wilayah aglomerasi Makassar, Maros, Sungguminasa, Takalar (Mamminasata).

Hal itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara PT MRT Jakarta (Perseroda) dan PT Mammanisata Raja Transportasi pada Rabu (05/10/2022).

Terkait Penjajakan Kerja Sama Pelaksanaan Jasa Konsultasi Pengembangan Moda Raya Terpadu Sulawesi Selatan.

Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Mohamad Aprindy menyampaikan, selalu siap dan membuka lebar-lebar pintu kerja kolaborasi dengan daerah lain di Indonesia yang ingin membangun sistem transportasi massal.

Adapun tentang kerja sama ini, kedua belah pihak akan melakukan penyusunan kerangka kerja sama terkait jasa konsultasi mengenai penyelenggaraan MRT di Sulsel.

"Termasuk pendampingan, bimbingan, dan/atau pelatihan pada tahap perencanaan, pembangunan, pengawasan proyek, pengoperasian, pemeliharaan, pengusahaan dan pengembangan bisnis," ujar Aprindy dikutip dari laman resmi PT MRT Jakarta.

Rencananya, kerja sama ini akan berlangsung selama satu tahun ke depan.

Secara teknis, PT MRT Jakarta akan membantu menyiapkan studi kelayakan (feasibility study) dan basic engineering design pembangunan MRT di Sulsel.

Pengalaman membangun sistem transportasi perkeretapiaan perkotaan di Jakarta akan menjadi pembelajaran baik bagi daerah lain di Indonesia yang ingin mengembangkan sistem transportasi massalnya.(fhm)