Ini Rekayasa Lalu Lintas Jalan Hayam Wuruk-Jalan Gajah Mada Terbaru Selama Proyek MRT

  • Oleh : Dirham

Jum'at, 14/Okt/2022 10:56 WIB
Lalin di Glodok Direkayasa Gegara Proyek MRT Fase 2. Lalin di Glodok Direkayasa Gegara Proyek MRT Fase 2.

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Pemprov DKI Jakarta memberlakukan rekayasa lalu lintas di sepanjang Jalan Hayam Wuruk dan Jalan Gajah Mada. Rekayasa lalin ini berlaku selama proyek pembangunan MRT Jakarta Fase 2A rute Harmoni hingga Mangga Besar.

Corporate Secretary PT MRT Jakarta Rendi Alhilal mengatakan manajemen rekayasa lalin berlaku selama 14 Oktober 2022 hingga 28 Februari 2023 mendatang. Saat ini, pihaknya tengah menyiapkan kontruksi pembangunan 3 stasiun bawah tanah dan terowongan sepanjang 1,8 kilometer mulai dari Harmoni sampai dengan Mangga Besar.

"Mulai 14 Oktober 2022 sampai dengan 28 Februari 2023, tim konstruksi MRT Jakarta Fase 2A CP202 akan melanjutkan manajemen rekayasa lalu lintas dari tahap 1.1 ke tahap 1.2 karena sebagian pekerjaan persiapan konstruksi telah selesai," kata Rendi dalam keterangan tertulis, Jumat (14/10/2022).

Rendi menjelaskan, untuk arus lalu lintas baik di Jalan Gajah Mada (arah Kota) maupun Jalan Hayam Wuruk diberlakukan pengaturan lalu lintas sebagai berikut:

1. Mulai dari simpang Harmoni sampai simpang Jalan KH. Hasyim Ashari, arus lalu lintas terdiri dari 2 lajur reguler dan 2 lajur Transjakarta.

2. Dari simpang Jalan KH Hasyim Ashari hingga simpang Mangga Besar, lalu lintas terdiri dari 2 lajur kendaraan reguler dan 1 lajur mixed traffic antara lajur kendaraan reguler dan lajur Transjakarta.

3. Bagi pengguna Jalan Gajah Mada yang ingin berputar balik menuju Jalan Hayam Wuruk di perempatan Sawah Besar dan di persimpangan Mangga Besar agar dapat mengambil jalur paling kanan.

Sedangkan kondisi lalu lintas di sepanjang Jalan Gajah Mada dan Jalan Hayam Wuruk pada tahap ini adalah sebagai berikut:

SelainArea Pekerjaan Persiapan Konstruksi:
1. Pagar proyek di Jalan Gajah Mada tepatnya di depan Gedung Duta Merlin, CIMB Niaga, Gajah Mada Plaza, Telesindo, dan Bank Jasa Jakarta akan dibongkar.

2. Area pekerjaan di depan Grand Paragon akan bergeser ke tengah Jalan Gajah Mada.

3. Sedangkan pagar proyek lainnya tetap sama dengan kondisi eksisting karena pekerjaan
masih berjalan.

Selama pekerjaan konstruksi CP202 berlangsung, secara bertahap parkir di badan jalan sepanjang Jalan Gajah Mada dan Jalan Hayam Wuruk akan dihapus. Area parkir akan dialihkan ke area khusus parkir yang berada di Harmoni Exchange, Bank Ganesha, Gajah Mada Plaza, Hayam
Wuruk Plaza, dan Grand Paragon Mall yang berada di sekitar ruas jalan ini.

Pengaturan lalu lintas dan peralihan parkir di badan jalan di atas telah dikoordinasikan dan mendapat dukungan dari Dinas PerhubunganDKI Jakarta. PTMRT Jakarta (Perseroda) bersamaShimizu-Adhi Karya Joint Venture (SAJV) selaku kontraktor pelaksana senantiasa memastikan kenyamanan dan keselamatan para pengguna jalan tetap terjaga selama proses konstruksi berlangsung dengan memasang rambu lalu lintas, marka jalan, dan lampu penerangan jalan umum (PJU). 

Selain itu, pihaknya berharap para pengguna jalan dan angkutan umum agar memerhatikan rambu-rambu serta mengikuti petunjuk petugas lalu lintas di lapangan.

"PT MRT Jakarta memohon maaf atas ketidaknyamanan selama pekerjaan ini berlangsung. Kami mengharapkan pengertian dan kerja sama dari masyarakat untuk terus mendukung pelaksanaan proyek ini demi mewujudkan kota Jakarta menjadi lebih baik dan nyaman untuk kita semua," ujarnya. (ds/sumber Detik.com)