Indonesia Tuan Rumah Pertemuan The 12th Directors General and Expert Working Group on Civil Aviation Meeting of the D-8 Organization Pascapandemi Covid-19

  • Oleh : Ahmad

Jum'at, 21/Okt/2022 12:46 WIB
foto:istimewa foto:istimewa


    
BALI (BeritaTrabns.com) – Pertemuan tingkat Direktur Jenderal Perhubungan Udara dan Kelompok Kerja ke-12 Organisasi Penerbangan Sipil D-8  atau The 12th Directors General and Expert Working Group on Civil Aviation Meeting of the D-8 Organization pada 20-21 Oktober 2022 di Hotel Merusaka, Bali. Pertemuan dipimpin oleh Staf Ahli Bidang Keselamatan dan Konektifitas Perhubungan Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah.

Pertemuan ke-12 ini merupakan pertemuan pertama pasca pandemi Covid-19 dan bertujuan mempererat kerja sama di bidang industri penerbangan, berbagi pengalaman dan best practice antar negara-negara anggota D-8. 

Tujuan utama dari pertemuan D-8 yang di mulai sejak 2007 dan sudah berjalan selama 12 tahun ini adalah ”Untuk mendiskusikan isu-isu dan tren terkini, serta perkembangan di bidang penerbangan terkait safety, security, air transportation, training, maintenance, airport infrastructure, leasing, investment, low-cost carrier,” jelas Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Nur Isnin Istiartono, Kamis (20/10/2022) di Bali.
    
Lebih lanjut Isnin menambahkan “Selain itu Indonesia juga dapat mempromosikan teknologi atau sistem penerbangan di Indonesia, mengingat perkembangan dan modernisasi industri penerbangan Indonesia semakin pesat.” Promosi tersebut diwakili oleh PT. Garuda Mantenance Facilities (PT.GMF), PT. Dirgantara Indonesia (PT.DI) dan PT. Iter Aero Industri.

Salah satu hasil pertemuan ini adalah diterimanya usulan Indonesia untuk melakukan revisi  Terms of Refence : The Task Force  on Commercial Issues (TFCIs), yang membahas enam bidang kerja sama yaitu aircraft repairs and maintenance, airport and terminal infrastucture, ground handling, leasing of aircraft, public – private partnership or private –private partnership, dan isu lainnya, untuk membuat petunjuk peraturan tentang kriteria standar sewa pesawat terbang.

Pada kesempatan ini masing-masing negara anggota D-8 juga diberikan kesempatan untuk  menyampaikan kendala yang dihadapi pada saat pandemi Covid-19 dan upaya-upaya yang dilakukan untuk recovery.   

Untuk diketahui, Developing 8 atau biasa dikenal dengan negara D-8 merupakan organisasi negara berkembang yang beranggotakan Bangladesh, Indonesia, Iran, Malaysia, Mesir, Nigeria, Pakistan dan Turki. Tujuannya untuk membangun kerja sama dalam D-8 Directors General and Expert Working Group on Civil Aviation Meeting adalah untuk memungkinkan negara-negara anggota untuk bekerja sama dan mengkoordinasikan diri mereka sendiri dalam semua hal yang terkait dengan penerbangan sipil dan industrinya, termasuk sektor swasta.

Delegasi yang hadir pada pertemuan adalah para Direktur Jenderal Penerbangan Sipil mewakili kepentingan pemerintah dan industri penerbangan, guna mendiskusikan menjadi kesepakatan bersama untuk program kerja sama D-8 yang lebih konkret.  

Selanjutnya Nur Isnin mengatakan “Kerja sama antar negara anggota D-8 perlu didorong lebih erat sehingga bermanfaat bagi semua negara anggota D-8.”

Sebagai informasi, sebelum pertemuan ke-12 ini, Indonesia telah menjadi tuan rumah pada Pertemuan ke-3 pada Juni 2008 di Discovery Kartika Plaza Hotel, Bali dan Pertemuan ke-5 pada Juni 2011 di Dharmawangsa Hotel, Jakarta.(ahmad)