KTT G20 Bali Resmi Ditutup Presiden Jokowi: Indonesia Dapat Pendanaan Rp310 Triliun Kembangkan Energi Bersih

  • Oleh : Dirham

Rabu, 16/Nov/2022 15:46 WIB
Presiden Joko Widodo duduk berdekatan dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi, PM Italia Giorgia Meloni dan Presiden China Xi Jinping saat sesi pertama KTT G20 di Candi Ballroom The Apurva Kempinski, Selasa (15/11/2022). Presiden Joko Widodo duduk berdekatan dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi, PM Italia Giorgia Meloni dan Presiden China Xi Jinping saat sesi pertama KTT G20 di Candi Ballroom The Apurva Kempinski, Selasa (15/11/2022).

NUSA DUA (BeritaTrans.com) - KTT G20 Bali resmi ditutup Presiden Jokowi. Ke depan, India sebagai pemimpin berikutnya, karena palu sudah diserahkan. Kemarin sore, peserta sudah mulai pulang temasuk Biden dan Presiden Turki, serta Presiden China.

Indonesia mendapatkan pendanaan 20 miliar dollar AS (Rp 311 triliun) untuk bertransisi energi dan mengembangkan energi bersih.

Pengumuman etrsebut disampaikan Presiden AS Joe Biden dalam pidatonya pada KTT G20 di Nusa Dua, Bali, Indonesia, Selasa (15/11/2022). 

Biden mengatakan, dana tersebut berasal dari payung Just Energy Transition Partnership (JETP) yang berasal dari koalisi sejumlah negara, termasuk AS dan Jepang. 

Dana tersebut diharapkan dapat mempercepat Indonesia beralih dari energi fosil, terutama batu bara, ke energi yang lebih bersih. 

Biden menambahkan, upaya tersebut juga merupakan hasil kerja Glasgow Financial Alliance for Net Zero (GFANZ). 

GFANZ merupakan koalisi lembaga keuangan terbesar di dunia yang berkomitmen untuk mentransisikan ekonomi global ke nol emisi. 

“Bersama-sama, kami berharap untuk memobilisasi 20 miliar dollar AS untuk mendukung upaya Indonesia mengurangi emisi dan mengembangkan energi terbarukan,” kata Biden. 

Dana tersebut termasuk juga bisa dimanfaatkan untuk para pekerja yang yang paling terpengaruh akibat transisi energi. “20 miliar dollar AS dari sejumlah negara dan beberapa institusi keuangan terkemuka akan mempercepat transisi energi yang ambisius yang berdampak terhadap global,” ujar Biden. (ds/sumber Kompas.com)