Menhub Soft Launching Operasional Kereta Api Jalur Pangkep - Maros, Gratis Sepanjang Desember

  • Oleh : Naomy

Jum'at, 02/Des/2022 19:56 WIB
Menhub dan rombongan di KA Sulses Menhub dan rombongan di KA Sulses

MAKASSAR (BeritaTrans.com) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi soft launching (pengoperasian terbatas) jalur ruas Pangkajene Kepulauan (Pangkep) – Maros, yang menjadi bagian dari proyek pembangunan Kereta Api (KA) Makassar – Parepare.
 
“Hari ini adalah hari yang bersejarah karena cita-cita kita mempunyai kereta api di Sulawesi dapat terwujud, sesuai dengan paradigma pembangunan Indonesia sentris yang tidak terpusat di Jawa. Pada Mei 2023 kita akan lakukan grand launching dan diharapkan akan dihadiri oleh Bapak Presiden Joko Widodo,” ujar Menhub di Makassar, Jumat (2/12/2022).
 
Sebelumnya, pada Oktober 2022, telah dioperasikan secara terbatas jalur KA dari Stasiun Garongkong hingga Stasiun Mangilu sepanjang 66 Km yang melewati tujuh stasiun. Jalur ini dilayani kereta wisata dan sudah bisa digunakan masyarakat secara terbatas.
 
Dalam tinjauannya hari ini, Menhub menjajal jalur tersebut menggunakan kereta wisata dari Stasiun Maros ke Stasiun Pangkajene dan Stasiun Rammang Rammang, yang memiliki objek wisata bernama Ramang-ramang.
 
Menhub mengatakan, upaya soft launching ini dilakukan untuk mengenalkan KA ini kepada masyarakat Sulawesi Selatan dan sekitarnya. 

"Kita lakukan bertahap dan tiketnya digratiskan sampai Desember 2022. Hal ini dilakukan agar masyarakat semakin percaya untuk menggunakan KA Trans Sulawesi dan dapat mengunjungi sejumlah objek wisata yang berada di sekitar stasiun yang dilewati. Seperti objek wisata Ramang-ramang," ucap Menhub.
 
Stasiun yang dilewati antara Stasiun Maros dan Mangilu memiliki sejumlah objek wisata, yakni: Wisata Alam Anjungan Sumpang Binangae dan Wisata Alam Pantai Ujung Batee dekat Stasiun Barru; Wisata Alam Pantai Laguna dan Wisata Alam Pantai Laona yang dekat Stasiun Tanete Rilau. 

Baca Juga:
Menhub Temui MILT dan JICA, Bahas Perkembangan Sejumlah Infrastruktur Transportasi dengan Jepang

Kemudian terdapat Wisata Alam Sorongan dekat Stasiun Mandele; Wisata Alam Telaga Biru Segari dekat Stasiun Ma'rang;  dan  Wisata Mangrove Dewi Biringkassi dekat Stasiun Labakkang Wisata, dan Ramang Ramang yang berada di dekat Stasiun Ramang Ramang.
 
Pada Februari 2023 akan disediakan angkutan bus dengan Skema Buy The Service dari Stasiun Ramang-ramang ke Stasiun Maros menuju Bandara Sultan Hasanuddin sebagai sarana integrasi antarmoda, sekaligus akses untuk berkeliling tempat wisata sebagai angkutan dari dan ke stasiun.
 
Selanjutnya, pada Maret 2023 akan beroperasi KA penumpang perintis dan KA barang Stasiun Maros- Stasiun Garongkong sepanjang 80 Km dan Tonasa -Garongkong sepanjang 66 km yang ditargetkan pada bulan Maret 2023. 

Pada Mei 2023, akan menambah panjang jalur yang beroperasi yaitu mulai Stasiun Mandai-Stasiun Garongkong sepanjang 84 km melalui 10 Stasiun.
 
Sebelum dilakukan uji coba pengoperasian telah dilakukan serangkaian uji coba seperti: safety assessment, sertifikasi, dan uji coba operasi, untuk memastikan terpenuhinya aspek keselamatan. Selain itu, selama masa uji coba dimanfaatkan untuk mengoptimalkan kecepatan kereta api dan waktu tunggu kedatangan antarkereta (headway) yang lebih singkat.

Baca Juga:
Hari Kedua Kunker Menhub di Jepang, Siap Fasilitasi Investasi TOD MRT Jakarta

Jalur KA Makassar – Parepare memiliki panjang total 142 Km, merupakan bagian dari rencana pembangunan kereta api Trans Sulawesi yang menghubungkan seluruh provinsi di Pulau Sulawesi.

Proyek pembangunan kereta Makassar-Parepare dibangun mulai tahun 2015, menggunakan sejumlah instrumen pembiayaan yakni APBN, APBD, pendanaan kreatif non APBN (KPBU, LMAN, SBSN). 

Baca Juga:
Menhub Temui Sejumlah Pihak di Jepang, Bahas Kerja Sama Transportasi

KA Makassar – Parepare mengimplementasikan UU Perkeretaapian karena memiliki operator prasarana, operator sarana, dan melibatkan badan usaha.
 
Proyek KA ini melayani konektivitas pada lima wilayah Kabupaten/Kota Sulawesi Selatan  yaitu Kabupaten Maros, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Kabupaten Barru, Kota Makassar, dan Kota Parepare.

Selain untuk mendukung mobilitas pergerakan manusia, jalur KA Makassar – Parepare juga akan mendukung kelancaran distribusi logistik karena melewati beberapa pelabuhan dan kawasan industri semen yang ada di Sulsel. 

Turut hadir dalam peninjauan tersebut Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Aras dan Anggota Komisi V DPR RI Muhammad Aras, Bupati Maros Chaidir Syam, Bupati Pangkajene Kepulauan  H. Muhammad Yusran Lalogau, Wakapolda Sulsel Brigjen Chuzaini Patoppoi.

Hadir juga Plt. Dirjen Perkeretaapian Risal Wasal, Kepala Balai Teknik Kereta Api Sulsel Amanna Gappa, para pengamat transportasi, dan segenap Forkopimda Sulsel. (omy)