Kunker ke India, Menhub Jajaki Peluang Kerja Sama Penerbangan

  • Oleh : Naomy

Kamis, 15/Des/2022 22:24 WIB
Menhub aaat kunjungan kerja di India Menhub aaat kunjungan kerja di India


NEW DELHI (BeritaTrans.com) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, bertemu dengan tiga pihak untuk membahas peluang kerja sama di sektor penerbangan antarkedua negara di India, Kamis (15/12/2022).

Ketiga pihak yang ditemui Menhub yaitu, Sekretaris Kementerian Penerbangan Sipil India Shri Rajiv Bansal, Group Director GMR Srinivas Bommidala dan Finance Group Adani Jeet Adani.

Baca Juga:
Menhub Sebut Pembangunan Bandara IKN Berjalan Sesuai Rencana

Menhub mengatakan, kerja sama bilateral antara Indonesia dan India di bidang penerbangan telah terjalin sejak penandatanganan Air Services Agreement tanggal 25 Januari 2011. 

Menhub memanfaatkan pertemuan ini untuk meningkatkan kerja sama yang telah terjalin selama ini.

Baca Juga:
Presiden Joko Widodo Resmikan Bandara Panua Pohuwato, Gorontalo

"Sebelum pandemi Covid-19, maskapai dari kedua negara telah menjalin konektivitas reguler antara India dan Indonesia. Garuda Indonesia, Batik Air dan Indonesia AirAsia sebelumnya telah beroperasi dari Indonesia ke Mumbai dan Chennai," ujarnya.

Pihaknya berupaya meningkatkan kembali konektivitas udara antara kedua negara bisa kembali normal seperti di masa sebelum pandemi Covid-19, bahkan bisa melebihi untuk menangkap demand yang cukup tinggi di kedua negara," tutur Menhub.

Baca Juga:
Presiden Resmikan Bandara Panua Pohuwato Besok, Menhub Tinjau Kesiapannya Hari ini

Dalam pertemuan dengan Shri Rajiv Bansal, Menhub menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia tengah membangun 10 destinasi wisata prioritas. 

Dia mengajak sektor swasta di India untuk memanfaatkan peluang dengan realisasikan penerbangan langsung dari India ke sejumlah destinasi wisata tersebut.

Selain itu Indonesia juga berharap dapat mewujudkan konektivitas langsung dari dan ke beberapa kota baru di India seperti Hyderabad dan Bangalore, melalui Medan, Sumatera Utara.

“Medan dapat menjadi hub strategis antara Indonesia dan India, yang bandaranya saat ini dioperasikan bersama oleh Angkasa Pura II dan GMR India. Saya harap ini menjadi momentum yang baik untuk membangun kembali industri penerbangan kita,” kata Menhub.

Selain bertemu regulator, Menhub juga bertemu dengan Managing Director & CEO GMR.

Disampaikannya peluang perluasan  kerja sama untuk berinvestasi di pengembangan Bandara yang lain setelah GMR bergabung bersama AP II dalam mengelola Bandara Kualanamu. 

"Diharap GMR dapat turut mengembangkan Bandara Kertajati yang saat ini telah mulai melayani kembali penerbangan untuk umroh," katanya. 

Dalam kesempatan tersebut GMR pun menyatakan minatnya dan akan melakukan pembahasan lebih lanjut dengan para pihak terkait.

Selain itu, Menhub juga bertemu dengan jajaran Adani Group, sebuah perusahaan yang salah satu bidang usahanya adalah pengelolaan pelabuhan dan bandara di India. 

Dalam kesempatan tersebut sejumlah hal yang dibahas yakni ketertarikan Adani terhadap pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung dan membahas peluang kerja sama pengembangan bandara termasuk di antaranya Bandara YIA di Kulonprogo, DIY. 

Pihak Adani juga mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya tengah mengembangkan Bandara Mumbai untuk meningkatkan kapasitas slot penerbangan. (omy)