Menhub Tawarkan UEA dan Qatar Tambah Investasi di Sektor Perhubungan Udara dan Laut

  • Oleh : Naomy

Selasa, 20/Des/2022 21:54 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi bertemu pihak.Qatar dan IEA Menhub Budi Karya Sumadi bertemu pihak.Qatar dan IEA


DOHA (BeritaTrans.com) – Masih dalam rangkaian kunjungan kerja di Timur Tengah, usai dari Arab Saudi 19-20 Desember 2022, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melanjutkan ke Uni Emirat Arab (UEA) dan Qatar. 

Menhub menawarkan kedua negara untuk meluaskan kerja sama dalam meningkatkan konektivitas dan menambah investasinya di Indonesia, khususnya di sektor perhubungan laut dan udara.
 
Di UAE, Menhub bertemu dengan CEO Dubai Port (DP) World Sultan Ahmed bin Sulayem. 

Baca Juga:
DLU Apresiasi Kelancaran dan Kesuksesan Angkutan Laut Lebaran

DP World adalah perusahaan logistik multinasional yang berbasis di Dubai, UAE, yang bergerak di bidang pengoperasian logistik kargo, operasi terminal pelabuhan, layanan maritim dan zona perdagangan bebas.

Saat ini DP World bersama Indonesia Investment Authority (INA) sedang penjajakan untuk berpartisipasi dalam pengembangan dan pengoperasian Pelabuhan Belawan bersama Pelindo, dan pembangunan peti kemas internasional dan kawasan industri logistik di Gresik, Jawa Timur, bekerjasama dengan swasta nasional (PT Maspion).

Baca Juga:
Menhub Bahas Kerja Sama Pengembangan Pelabuhan Patimban, Proving Ground Bekasi, dan MRT Jakarta di Jepang

“Kami terus mendorong masuknya investasi ke Indonesia yang akan berdampak pada meningkatnya konektivitas, daya saing logistik, membuka banyak lapangan kerja, dan menumbuhkan titik ekonomi baru serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sejumlah proyek yang kami tawarkan  menggunakan skema pendanaan kreatif non APBN melalui kerja sama pemerintah dan badan usaha atau KBPU,” urai Menhub.
 
Dengan pengalaman yang dimiliki DP World di bidang kepelabuhanan, menurrnya, maka akan berdampak baik bagi peningkatan daya saing pelabuhan di Indonesia. 

“Indonesia sedang berupaya meningkatkan daya saing logistik melalui pengembangan pelabuhan. Jika DP World bisa bekerja sama, saya yakin kita akan memiliki pelabuhan yang cerdas, ramah lingkungan, lebih efisien dan kompetitif,” tutur Menhub.
 
Usai pertemuan, Menhub mengunjungi Dubai Marina City, sebuah kawasan perkotaan dengan gedung-gedung bertingkat dan memiliki pelabuhan yacht (kapal pesiar) dan Pelabuhan Jebel Ali yang merupakan salah satu pelabuhan tersibuk di Timur Tengah. 

Baca Juga:
Arus Balik dari Sumatera Menuju Jawa Melalui Penyeberangan Terpantau Lancar dan Terkendali

Kota ini juga menjadi salah satu destinasi wisata bagi turis lokal maupun mancanegara.
 
Sementara itu di Doha, Qatar, Menhub bertemu dengan CEO Qatar Airways Akbar Al Baker dan CEO Qatar Investment Authority Mansoor Ebrahim Al-Mahmoud.
 
Kepada Qatar Airways, Menhub menawarkan sejumlah peningkatan kerja sama di bidang penerbangan.

Kerja sama bilateral kedua negara di bidang penerbangan sudah terjalin sejak 2017, dan telah diratifikasi dengan Peraturan Presiden (Perpres) pada September 2020.
 
Beberapa hal yang ditawarkan yaitu: usulam peningkatan frekuensi penerbangan Qatar Airways ke Indonesia dan juga menambah destinasi penerbangan ke Indonesia.
 
Berdasarkan perjanjian hubungan udara kedua negara, Indonesia membuka sejumlah bandara untuk melayani penerbangan dari Qatar yaitu: Jakarta, Bali, Surabaya, Medan, Batam, dan Manado. 

Namun saat ini, baru ada dua rute penerbangan yang diterbangi Qatar Airways yaitu ke Jakarta dan Bali. 

Qatar Airways berencana menambah tujuh penerbangan per minggu pada tahun depan.
 
Di masa penerbangan winter 2022, Qatar Airways melayani penerbangan dari Doha ke Jakarta PP dengan frekuensi penerbangan 21 kali per minggu dan dari Doha ke Bali PP dengan frekuensi 14 frekuensi per minggu. 

Sebelum pandemi, frekuensi penerbangan Doha ke Jakarta masih sama yaitu 21 kali per minggu dan dari Doha ke Bali mencapai 21 kali per minggu.
 
Selanjutnya, dengan Qatar Investment Authority, sebuah lembaga investasi terbesar di dunia, Menhub mendorong dilakukannya peningkatan kerja sama di sektor transportasi. 

Sejumlah proyek infrastruktur transportasi yang ditawarkan untuk dikerjasamakan melalui KPBU yaitu: pengembangan infrastruktur transportasi yang mendukung sektor pariwisata khususnya di destinasi super prioritas. (omy)