JAKARTA (BeritaTrans.com) – Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan terus meningkatkan pelayanan operasional di semua bandara dalam menyambut libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru). 

Tak terkecuali di Bandar Udara Bilorai, Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Baca Juga:
Menhub Sebut Pembangunan Bandara IKN Berjalan Sesuai Rencana

“Saudara-saudara kita yang berada di daerah dengan kondisi geografis pegunungan dan  pedalaman seperti Papua, sangat terbantu sekali dengan adanya penerbangan perintis yang beroperasi di Bandara Bilorai, apalagi menjelang libur Nataru, tentunya masyarakat membutuhkan moda transportasi yang cepat dan nyaman,” ungkap Direktur Jenderal  Perhubungan Udara, Maria Kristi Endah Murni di Jakarta, Kamis (21/12/2022).

Saat ini ada dua rute penerbangan perintis yang beroperasi di Bandara Bilorai.

Baca Juga:
Penyelenggaraan Angkutan Udara Lebaran 2024 Sukses, Dirjen Kristi Apresiasi Kolaborasi Semua Pihak

Rute penerbangan perintis yang dioperasikan oleh Maskapai Susi Air yaitu Nabire – Bilorai PP dengan frekuensi 3x/minggu, dan Asian One Air rute Timika – Bilorai PP dengan frekuensi 2x/minggu.

Sedangkan untuk penerbangan tidak berjadwal (carter), ada enam rute yaitu :

Baca Juga:
Monitor Angleb di Bali, Dirjen Hubud: Semua Moda Alami Kenaikan Penumpang

1. Nabire – Bilorai PP dengan operator Smart Cakrawala Aviaton;

2. Nabire – Bilorai PP dengan operator Rimbun Abadi Aviasi;

3. Timika – Bilorai PP dengan operator Reven Global AirTransport;

4. Nabire – Bilorai PP dengan operator Dabi Air Nusantara;

5. Timika – Bilorai PP dengan operator Spirit Avia Sentosa; dan

6. Nabire – Bilorai PP dengan operator Semuwa Aviasi Mandiri.

Sebagai informasi, prasarana di Bandara Bilorai mempunyai runway 750m x 18m, apron 100m x 25m dan luas terminal penumpang 60m2. 

Kristi menuturkan, Bandara Bilorai termasuk bandara yang membutuhkan pengamanan khusus. 

“Untuk itu, kami terus melakukan koordinasi dan bekerja sama dengan aparat TNI/Polri dalam hal memberikan pengamanan di bandara, agar aspek keselamatan dan keamanan penerbangan saat pre flight, in flight dan post flight dapat terpenuhi," pungkasnya. (omy)