Trafik Angkutan Penyeberangan dari dan ke Bali Terus Meningkat di Libur Nataru

  • Oleh : Naomy

Senin, 26/Des/2022 19:57 WIB
Penyeberamgan Ketapang-Gilimanuk Penyeberamgan Ketapang-Gilimanuk

 

KETAPANG (BeritaTrans.com) - Berdasarkan data Posko Pelabuhan Ketapang Banyuwangi selama 24 jam (periode 25 Desember 2022 pukul 08.00 WIB hingga 26 Desember 2022 pukul 08.00 WIB) atau hari H, tercatat jumlah kapal yang beroperasi sebanyak 27 unit. 

Baca Juga:
Sepanjang Libur Lebaran, Penumpang ASDP Naik 3%, Kendaraan 9%

Adapun realisasi total penumpang menurut Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin, mencapai 27.252 orang atau naik 127% dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 12.001 orang. 

"Total seluruh kendaraan tercatat 6.491 unit yang telah menyeberang dari Ketapang menuju Gilimanuk pada hari H atau naik 94% dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu 3.349 unit," ujar Shelvy, Senin (26/12/2022).

Baca Juga:
Selama Angleb, ASDP Layani Hingga 4,14 Juta Penumpang di 8 Lintasan

Sedangkan total penumpang yang menyeberang dari Ketapang ke Gilimanuk mulai dari H-8 hingga hari H tercatat 211.550 orang atau naik 75% dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 121.225 orang. 

Total kendaraan yang telah menyeberang tercatat 49.967 unit atau naik 46% dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 34.172 unit. 

Baca Juga:
ASDP: Hampir 100 Persen Pemudik dari Sumatera via Penyeberangan Telah Kembali ke Jawa

Selanjutnya, data Posko Gilimanuk pada hari H selama 24 jam tercatat jumlah kapal yang beroperasi sebanyak 27 unit. 

Realisasi total penumpang mencapai 22.311 orang atau naik 108% dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 10.747 orang. 

"Total seluruh kendaraan tercatat 5.279 unit yang telah menyeberang dari Gilimanuk ke Ketapang pada H atau naik 62% dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 3.255 unit," katanya.

Sedangkan total penumpang yang menyeberang dari Gilimanuk ke Ketapang mulai dari H-8 hingga H tercatat 189.975 orang atau naik 61% dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 118.239 orang. 

Total kendaraan yang telah menyeberang tercatat 46.274 unit atau turun 35% dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 34.281 unit.

"Jika melihat trafik kedua lintasan tersibuk di atas, terjadi peningkatan di kedua sisi, baik yang yang menuju Jawa atau Sumatera maupun yang menuju Jawa atau Bali. Harapan kami, perjalanan masyarakat dengan kapal ferry tetap berjalan lancar, nyaman, tertib dan selamat. Secara kapasitas terpasang pelabuhan dan kapal, kita sudah siap," tutur Shelvy.

Namun demikian, masyarakat yang akan melakukan perjalanan dengan kapal ferry pada periode libur Tahun Baru akhir pekan ini, agar segera melakukan reservasi via Ferizy dan  menghindari beli tiket di calo sehingga perjalanan lebih terjamin, lebih aman, tidak perlu mengantre, dan pastinya lebih nyaman. 

Pengguna jasa ferry, khususnya di lintas Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk pastikan beli tiket online secara mandiri hanya di Website Ferizy, Aplikasi Ferizy, atau di mitra resmi ASDP, yaitu: Indomaret, Alfamart, Agen BRILink, dan Agen Finpay (Delima Point). 

Pengguna jasa, lanjutnya, yang telah membeli tiket untuk mengatur waktu di hari H agar tidak terlambat dan melakukan check in dua jam sebelumnya. 

Tiket akan expired jika melewati waktu jadwal masuk pelabuhan. Apabila tiba di pelabuhan belum bertiket, maka kendaraan akan diputar balik keluar pelabuhan.

ASDP terus mengimbau kepada seluruh pengguna jasa kapal ferry khususnya lintasan tersibuk, Merak - Bakauheni dan Ketapang - Gilimanuk agar tetap berhati-hati saat melakukan penyeberangan, mewaspadai cuaca buruk, dan pastikan kondisi stamina dan kendaraan agar tetap sehat dan prima. 

Pasalnya, di bulan Desember ini curah hujan umumnya mengalami peningkatan, yang berdampak terjadinya gelombang tinggi dan angin kencang di sejumlah lintasan penyeberangan.

"Kami lakukan koordinasi intensif khususnya dengan BMKG, kepolisian/TNI, dan otoritas pelabuhan saat setiap kali sebelum kapal ferry melakukan pelayaran agar perjalanannya aman dan lancar sampai tujuan," katanya.

ASDP telah menyiapkan sejumlah skenario dalam mengantisipasi cuaca ekstrim, diantaranya pengoperasian kapal berukuran besar demi mendukung layanan prima kepada pengguna jasa.

"Kami juga memastikan kelengkapan alat-alat keselamatan sesuai dengan SOP pelayanan yang berhubungan dengan aspek keselamatan diantaranya sekoci, inflatable liferaft (rakit penolong), apar dan hidran, serta life jacket yang harus tersedia di kapal, dalam kondisi baik, dan siap digunakan dalam situasi darurat," tuturnya.

Tidak lupa, lanjutnya, ASDP juga aktif dan berkelanjutan menyampaikan informasi kepada pengguna jasa jika terdapat keterlambatan pelayanan yang timbul dikarenakan cuaca ekstrem. (omy)