Ditjen Hubdat Siapkan Rp774 Miliar untuk Angkutan Perintis

  • Oleh : Naomy

Selasa, 07/Feb/2023 12:53 WIB
Press baground Angkutan Perintis Ditjen Hubdat Press baground Angkutan Perintis Ditjen Hubdat

 

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan siapkan anggaran Rp774 miliar untuk angkutan perintis jalan dan perintis penyeberangan.

Baca Juga:
Sesditjen Hubdat Bersama Komisi V DPR Tinjau Terminal Tipe A Purboyo

Untuk angkutan jalan perintis menurut Sesditjen Perhubungan Darat Amirullah, anggarannya Rp177 miliar dengan 327 trayek dan 597 kendaraan.

"Angkutan perintis ini memberikan manfaat bagi perbatasan negara, pendidikan nasional, kawasan pascabencana, terisolir dan belum berkembang, dan kawasan transmigran," ujar Amirulloh di Jakarta, Selasa (7/2/2023).

Baca Juga:
Ditjen Hubdat Sosialisasi Peraturan Uji Berkala

Selanjutnya pada angkutan penyeberangan perintis, anggaran yang digelontorkan sejumlah Rp538 miliar.

Adapun trayeknya sebanyak 274 di seluruh Indonesia untuk angkutan penyeberangan perintis.

Baca Juga:
Ditjen Hubdat Ungkap Strategi Atasi Kecelakaan Berulang dalam FGD

Untuk angkutan barang perintis, pihaknya juga menyiapkan anggaran sebesar Rp13 miliar dengan 74 kendaraan dan empat trayek penyeberangan

"Angkutan barang perintis bagian dari integrasi dengan Tol Laut. Adapun rutenya dari Pelabuhan Tanjung Selor, Timika, Batam, Merauke, dan Banda Aceh," ungkapnya.

Direktur Angkutan Jalan Suharto menambahkan, dalam penyelenggaraan angkutan perintis, pihaknya berkoordinasi juga dengan Pemda dan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD).

"Mengapa Pemda? Karena mereka yang mengetahui betul kondisi di daerahnya," tutur Suharto.

Pusat menurutnya, mengakomodir sekaligus melakukan asesment kepada Pemda terkait permohonan adanya angkutan perintis. 

Ditambahkan Direktur Transportasi Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan Junaidi, angkutan perintis sangat penting untuk aksesibilitas masyarakat.

"Ini juga berdampak pada peningkatan ekonomi selain memudahkan mobilitas masyarakat," katanya.

Pengamat Transportasi dari Universitas Soegijapranata Semarang Djoko Setijowarno mengemukakan, angkutan perintis memberi dampa positif bagi masyarakat luas, utamanya di daerah 3TP (terpencil, tertinggal, terluar, dan perbatasan).

"Ini baik untuk terus diperluas dan memberi kemudahan bagi masyarakat," ungkapnya. (omy)