Sandiaga Optimistis Target Pembangunan Parekraf Dapat Segera Dituntaskan

  • Oleh : Naomy

Kamis, 09/Feb/2023 11:29 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno dan Menko Marvest Menparekraf Sandiaga Uno dan Menko Marvest


JAKARTA (BeritaTrans.com) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno optimistis target kinerja pembangunan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif berdasarkan arahan Presiden dalam RPJMN 2020-2024 dapat segera dituntaskan sebelum masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo berakhir.

Sandiaga dalam Rapat Koordinasi Program Kerja Tahun 2023-2024 K/L dan Pelaksanaan IKU Strategis Nasional, Proyek Strategis Nasional, Janji Presiden, Major Project, SDGS, dan Direktif Presiden yang berlangsung di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Rabu (8/2/2023) mengatakan, salah satu yang menjadi fokus pengembangan yang harus segera dituntaskan adalah lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).

Baca Juga:
Menparekraf: Ekonomi Berkelanjutan Jadi Kunci Pariwisata Indonesia Sebagai Destinasi Global

Sebagai contoh Likupang yang masih terkendala di lahan hingga infrastruktur seperti ketersediaan air bersih.

"Kemenparekraf akan memperkuat kolaborasi dan koordinasi dengan kementerian/lembaga terkait untuk bisa mempercepat pembangunan dan menyelesaikan kendala yang masih ditemui di lapangan," tutur Sandiaga.

Baca Juga:
Menparekraf: BaliSpirit Festival 2024 Perkuat Indonesia sebagai Destinasi Wellness Tourism Dunia

Semua yang berkaitan dengan lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas ditargetkan untuk rampung di akhir tahun 2023 atau pertengahan tahun 2024.

Target kinerja lainnya yang perlu dicapai adalah pergerakan wisatawan nusantara sebesar 1,4 miliar di tahun 2023.

Baca Juga:
Bangun Destinasi Wisata Baru Bakauheni Harbour City, ASDP Diapresiasi Kemenparekraf

"Ini adalah target yang terbilang cukup besar dan memerlukan data berbasis mobile positioning, yang dapat menghitung jumlah pergerakan wisatawan secara absolut," ungkapnya.

Sementara untuk wisatawan mancanegara, Sandiaga akan mengeluarkan data riil tiap bulannya. 

Dengan begitu, kunjungan wisman bisa dipantau tiap bulannya, hingga mencapai target batas atas sebesar 7,4 juta pergerakkan.

PDB sektor parekraf terhadap ekonomi Indonesia sendiri saat ini masih berada di bawah empat persen. Sementara target PDB sektor parekraf tahun 2023 berada di angka 4,1 persen.

"Tapi saya yakin, jika kita terus lakukan perbaikan-perbaikan maka kita akan capai ini di tahun 2024 di atas target 4,2 persen," kata Sandiaga.

Dia juga menyampaikan kesan-kesan para delegasi yang mengikuti ASEAN Tourism Forum 2023. Banyak dari mereka (delegasi) yang menyampaikan pemulihan sektor parekraf Indonesia sangat baik dibanding negara-negara tetangga.

"Karena itu, tahun 2023 kami optimistis direktif Presiden semua bisa kita lakukan," ujar Sandiaga.

Kegiatan ini digelar untuk melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembangunan nasional sesuai dengan RPJMN 2020-2024. 

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berpesan kepada seluruh k/l agar dapat berkoordinasi lebih erat dan bekerja secara cepat, efisien, dan efektif mengingat jangka waktu penyelesaian pekerjaan yang tidak terlalu lama.

"Karena pemerintaahan ini tinggal 19 bulan, jadi kita harus betul-betul menyiapkan jangan sampai nanti ada project, yang tidak selesai," ujar Luhut.

Turut mendampingi Menparekraf Sekretaris Kemenparekraf/Sekretaris Utama Baparekraf, Ni Wayan Giri Adnyani dan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf/Wakabaparekraf), Angela Tanoesoedibjo.

Hadir pula Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa; Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya; Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono; Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia; Deputi Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Marves, Odo RM Manuhutu; Perwakilan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; Perwakilan Menteri Keuangan; serta Perwakilan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM); serta Perwakilan Menteri Perhubungan. (omy)