Tertabrak Kereta Api di Ngawi Warga di Ngawi Tewas, Masinis Sempat Bunyikan Klakson

  • Oleh : Fahmi

Selasa, 14/Feb/2023 09:54 WIB
Nekat menyeberang perlintasan kereta api warga di kabupaten Ngawi tewas tertemper KA Argowilis jurusan Bandung – Surabaya. Korban tidak menghiraukan bunyi bel lokomotif dantetap menyebrang rel kereta api hingga tertemper.(Foto:Ratno) Nekat menyeberang perlintasan kereta api warga di kabupaten Ngawi tewas tertemper KA Argowilis jurusan Bandung – Surabaya. Korban tidak menghiraukan bunyi bel lokomotif dantetap menyebrang rel kereta api hingga tertemper.(Foto:Ratno)

NGAWI (BeritaTrans.com) - Surawan (35), warga Mantingan, Kaupaten Ngawi, Jawa Timur, tertemper KA Argo Wilis jurusan Bandung–Surabaya saat menyeberang di rel kereta api yang berada di antara Stasiun Walikukun–Kedungbanteng.

Manager Humas Daop 7 Madiun Supriyanto mengatakan, masinis sudah membunyikan bel lokomotif berkali-kali sebelum kecelakaan.

Baca Juga:
3 Remaja Keserempet Kereta Saat Ngonten di Dekat Rel, 1 Tewas

“Kejadiannya pukul 15.33 WIB. Ada seseorang yang melintas rel kereta akan menyeberang ke sebelah utara. Masinis sudah membunyikan bel lokomotif berkali kali, namun orang yang melintas tidak merespons,” ujar Supriyanto melalui pesan singkat, Ahad (12/2/2023).

Setelah menerima laporan, tim polisi khusus kereta api (Polsuska) langsung menuju lokasi kejadian. Petugas mencari korban dan mengamankan jalur kereta.

Baca Juga:
Bus Putra Sulung Diseruduk Kereta Api Lampung-Palembang, Ada yang Meninggal

Korban ditemukan berada di antara jalur kereta api dalam kedaaan tewas karena menderita luka parah.

“Polsuska selanjutnya menghubungi Polsek Mantingan untuk proses evakuasi korban. Korban dievakuasi ke RSUD dr Soeroto Ngawi oleh Tim Inafis Polres Ngawi,” imbuhnya.

Baca Juga:
Truk Air Mineral Tertabrak Kereta Api di Perlintasan Resmi Tak Terjaga

Supriyanto menambahkan, titik rawan terjadinya kecelakaan berada di pelintasan sebidang. Di wilayah Daop 7 Madiun sampai terdapat 259 pelintasan kereta api.

Dari jumlah itu, 88 pelintasan terjaga, 127 pelintasan tidak terjaga, dan 44 pelintasan tidak sebidang berupa jalan layang dan underpass.

“Pada bulan Januari 2023 kejadian dijalur KA dan perlintasan bertambah menjadi tujuh kejadian,” katanya.(fhm/sumber:kompas)