Ditjen Hubud Apresiasi Penerbangan Garuda Rute Manado-Tokyo Narita

  • Oleh : Naomy

Rabu, 01/Mar/2023 08:33 WIB
Direktur Angkutan Udara saat hadiri Forum Tempo Grup Direktur Angkutan Udara saat hadiri Forum Tempo Grup


JAKARTA (BeritaTrans.com) - Konektivitas mendukung dan menunjang kebangkitan perekonomian, termasuk industri pariwisata di tanah air.

Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) terus berkomitmen mendukung pengembangan potensi industri pariwisata nasional serta peningkatan performa industri pariwisata lokal. 

Baca Juga:
Garuda Indonesia Group Terbangkan 80.243 Penumpang di Puncak Arus Balik

Salah satu dukungan yang dihadirkan adalah penerbangan langsung (direct flight) oleh maskapai Garuda Indonesia yang rencananya dimulai 1 Maret 2023, dengan rute Manado – Tokyo Narita pp seminggu sekali menggunakan pesawat Airbus A333 dengan kapasitas 250 seats. 

Direktur Angkutan Udara Ditjen Hubud Putu Eka Cahyadhi menyampaikan apresiasinya di sela menghadiri Forum Wisata yang diselenggarakan Tempo Media Group di Jakarta, Selasa (28/2/2023).

Baca Juga:
Garuda Resmi Layani Rute Penerbangan Jakarta-Doha PP

"Untuk penerbangan Manado – Tokyo Narita pp sementara akan dilakukan satu kali dalam seminggu dan jika demand nya meningkat maka akan disesuaikan dengan kebutuhan," ujarnya.  

Pada kesempatan tersebut, Putu juga menjelaskan guna mendukung industri penerbangan maka pada Juni 2023, maskapai Emirates akan mengoperasikan pesawat komersil terbesar jenis Airbus A380 dengan kapasitas 600 seat untuk melayani rute Dubai – Denpasar pp.  

Baca Juga:
Garuda Indonesia Group Terbangkan 82 Ribu Penumpang di Puncak Arus Angleb

Kebangkitan pariwisata global kara dia, tentunya menjadi peluang dalam mengembangkan potensi wisata lokal dan juga memperbesar peluang usaha, menambah lapangan kerja serta meningkatkan keterisian hotel/penginapan, secara umum dapat membangkitkan perekonomian nasional.

Hal ini sejalan dengan dicabutnya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada 30 Desember 2022.

Peningkatan pariwisata juga menjadi tujuan bersama kementerian/lembaga. Selain itu juga diperlukan dukungan dan kerja sama dari pemerintah daerah terkait potensi yang ada di wilayahnya, agar menumbuhkan demand, sehingga dapat mewujudkan konektivitas nasional yang andal, berdaya saing dan memberikan nilai tambah.

"Salah satu program konkrit dalam meningkatkan industri pariwisata lokal dengan mensukseskan 10 "New Bali", dengan potensi 120 juta perjalanan wisatawan nusantara dan 7 juta orang wisatawan mancanegara," tutur Putu. (omy)