Berhasil Rekonstruksi Pelabuhan Terdampak Gempa di Palu, Kemenhub Raih Penghargaan dari ADB

  • Oleh : Naomy

Selasa, 18/Apr/2023 09:20 WIB
Pengahtgaan ADB untuk Kemenhub Pengahtgaan ADB untuk Kemenhub

JAKARTA (BeritaTrans.com) -  Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut berhasil meraih penghargaan implementasi proyek Tahun 2022 dari Asian Development Bank (ADB). 

Penghargaan ini diserahkan dalam acara Wrap-Up Meeting ADB Country Portfolio Review Mission (CPRM) 2022.

Baca Juga:
Sirani Bikin Optimal Pelaporan Layanan Operasional Pelabuhan

ADB Project Implementation Award 2022 Diterima oleh Tim Pekerjaan Loan 3792-INO: Emergency Assistance for Rehabilitation and Reconstruction (Transport Component) untuk pekerjaan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pelabuhan Teluk Palu yang terdampak bencana gempa.

Penghargaan ini diterima Muhammad Masyhud selaku Direktur Kepelabuhanan sekaligus Implementing Agency (IA) pada pekerjaan Loan No. 3792-INO: EARR didampingi Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pelabuhan Fandhika Putera Santoso dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bandar Udara Ridha Kurniawan.

"Penghargaan ini diraih atas prestasi yang luar biasa dalam tiga kategori, yaitu pencapaian Contract Award, pencapaian pada implementasi perlindungan lingkungan dan sosial, serta pencapaian pada kesetaraan gender pada pekerjaan," ujar Masyhud.

Penghargaan ini diberikan oleh ADB sebagai apresiasi atas kinerja Tim Manajemen Proyek/Project Implementation Unit (PIU) yang sangat baik dalam implementasi pekerjaan, percepatan pekerjaan, serta manajemen dalam penyelesaian masalah, baik teknis, finansial, lingkungan dan sosial, serta tata kelola manajemen proyek yang baik.

Menurutnya, pekerjaan ini dianggap telah menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam beberapa hal, di antaranya, mendapatkan nilai progress keuangan yang cukup tinggi senilai kurang lebih USD 33 Juta pada tahun 2022, semua pekerjaan telah terkontrak pada tahun 2022

Selanjutnya kemampuan kapasitas Project Management Unit (PMU) dan Project Implementation Unit (PIU) untuk memonitor serta mengakselerasi proses pengadaan, pekerjaan EARR responsive untuk menyelesaikan permasalahan sosial dan lingkungan terkait dengan pekerjaan serta memiliki tata Kelola manajemen proyek yang baik, dan pekerjaan EARR memiliki kemampuan penyelesaian permasalahan yang positif pada setiap permasalahan.

"Termasuk kemampuan koordinasi dengan kontraktor dalam kesetaraan gender dan pemenuhan output yang diinginkan," tuturnya.

Pekerjaan ini direncanakan selesai pada akhir 2023, dan diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat, terutama dalam upaya recovery infrastruktur transportasi pasca bencana pada tahun 2018.

"Kami sangat berterima kasih atas penghargaan ini dan mengapresiasi kerja keras dan komitmen yang diberikan oleh seluruh anggota tim. Kami berkomitmen untuk terus memberikan yang terbaik bagi masyarakat dan memberikan dampak yang positif bagi pembangunan infrastruktur transportasi di Indonesia. Kami juga berharap bahwa keberhasilan ini akan menjadi motivasi bagi semua pihak yang terlibat dalam proyek-proyek pembangunan," tutupnya. (omy)