JAKARTA (BeritaTrans.com) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat selama periode Januari-April 2023, jumlah penumpang transporrasi umum meningkat.

Baca Juga:
Hasil Survei Baketrans: Potensi Pergerakan Masyarakat Selama Lebaran 2024 Bakal Tembus 193,6 juta

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Pudji Ismartini menyampaikan, hampir tiap moda mengalami kenaikan jumlah penumpangnya pada periode tersebut.

"Jumlah penumpang angkutan udara domestik yang berangkat pada April 2023 sebanyak 5,0 juta orang atau naik 3,07 persen dibanding kondisi pada Maret 2023," ulas Pudji dalam laporan Bulanan BPS di Jakarta, Senin (5/6/2023). 

Baca Juga:
Tahun 2022 Transportasi dan Pergudangan Tumbuh Tertinggi, Tembus 19,87 Persen

Namun untuk jumlah penumpang tujuan luar negeri (internasional) turun 5,05 persen menjadi 1,1 juta orang. 

Selama Januari–April 2023, jumlah penumpang domestik sebanyak 19,2 juta orang dan jumlah penumpang internasional sebanyak 4,4 juta orang, masing-masing naik sebesar 32,84 persen dan 564,12 persen dibanding kondisi pada periode yang sama tahun 2022.

Baca Juga:
Menhub: Ayo Manfaatkan Usia Emas Anak untuk Pendidikan Berlalu Lintas

Sementara pada penumpang angkutan laut dalam negeri kata dia, yang berangkat pada April 2023 tercatat 1,8 juta orang atau naik 24,75 persen dibanding Maret 2023. 

"Jumlah barang yang diangkut turun 4,97 persen menjadi 27,2 juta ton," ungkapnya.

Selama Januari–April 2023, jumlah penumpang mencapai 6,1 juta orang atau naik 18,55 persen dibanding dengan periode yang sama tahun 2022, sementara jumlah barang yang diangkut naik 6,37 persen atau mencapai 111,2 juta ton. 

Jumlah penumpang kereta api yang berangkat pada April 2023 sebanyak 28,3 juta orang atau turun 5,01 persen dibanding Maret 2023. 

Serupa dengan jumlah penumpang, jumlah barang yang diangkut kereta api juga mengalami penurunan, yaitu sebesar 10,61 persen menjadi 5,1 juta ton. 

Selama Januari–April 2023, jumlah penumpang mencapai 113,4 juta orang atau naik 62,13 persen dibanding periode yang sama tahun 2022. 

"Jumlah barang yang diangkut kereta api juga mengalami kenaikan, yaitu sebesar 14,12 persen menjadi 21,3 juta ton," tutup Pudji. (omy)