Keren, Garuda Masuk Daftar Pemeringkatan Forbes Global 2000

  • Oleh : Naomy

Sabtu, 10/Jun/2023 13:37 WIB
Pesawat Garuda saat layani penerbangan haji Pesawat Garuda saat layani penerbangan haji


JAKARTA (BeritaTrans.com) - Keren, maskapai nasional PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk ("Garuda") berhasil masuk dalam daftar pemeringkatan Forbes Global 2000.

Ini merupakan pemeringkatan perusahaan publik dengan indikator kinerja korporasi yang menjanjikan. 

Baca Juga:
Pendapatan Garuda di Kuartal 1 Meningkat, Target Pertumbuhan Penumpang 40%

Garuda masuk dalam peringkat 1.572 serta menjadi satu satunya perusahaan transportasi nasional yang berhasil masuk dalam pemeringkatan global tersebut.

Pemeringkatan oleh majalah Forbes tersebut resmi diumumkan hari ini (10/6/2023), yang disusun menggunakan empat metrik, yakni penjualan, laba, aset dan nilai pasar.

Baca Juga:
Dukung Pertumbuhan Pariwisata, Garuda Buka penerbangan Manado-Denpasar

Adapun data yang digunakan mengacu pada laporan keuangan perusahaan dalam 12 bulan terakhir, yang tersedia per 5 Mei 2023.

"Masuknya Garuda dalam daftar pemeringkatan tersebut menjadi sebuah rekognisi tersendiri bagi kami di Garuda khususnya ditengah langkah transformasi kinerja yang terus dioptimalkan pasca dirampungkannya restrukturisasi," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra.

Baca Juga:
Garuda Indonesia Group Terbangkan 80.243 Penumpang di Puncak Arus Balik

Hal ini turut menjadi optimisme tersendiri atas outlook kinerja Perusahaan ke depannya terus akan dioptimalkan dengan fundamen kinerja yang terus menunjukan kinerja positif.

Garuda sepanjang tahun 2022 berhasil membukukan laba usaha sebesar USD 3,7 Miliar yang salah satunya dikontribusikan laba buku hasil restrukturisasi. 

Selain itu, Laba Garuda di tahun 2022 dikontribusikan oleh berbagai basis peningkatan kinerja sepanjang tahun lalu di antaranya pencatatan pendapatan usaha sebesar USD2,1 miliar. 

"Jumlah ini naik sekitar 57% dari pencapaian tahun sebelumnya, yakni USD1,33 miliar. Pendapatan usaha yang berasal dari penerbangan berjadwal  turut naik hingga 62,3% diikuti oleh pendapatan dari penerbangan tidak berjadwal yang juga mencatatkan kenaikan signifikan yang mencapai angka 98,5%," urainya.

Dengan landasan kinerja Perseroan yang semakin sehat, langkah berkesinambungan Perseroan dalam memaksimalkan pertumbuhan kinerja tentunya akan terus dilakukan di tahun 2023 secara terukur dan proporsional.

"Dengan memaksimalkan profitabilitas dan peningkatan alat produksi yang turut diselaraskan dengan upaya diversifikasi dan peningkatan layanan penerbangan full-service,” pungkas Irfan. (omy)