ATAMBUA (BeritaTrans.com) - Angkutan Lintas Batas Negara (ALBN) Kupang-Dili memberikan banyak manfaat bagi masyarakat kedua negara yakni Indonesia dan Timor Leste.

Baca Juga:
Transportasi Perbatasan Mencerminkan Wajah Indonesia

Ya, selama ini menurut Administrator Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Enggelberthus Klau, masyarakat yang ingin bepergian dengan angkutan, mengandalkan travel.

"Namun penumpang harus berpindah travel pada saat tiba di PLBN," jelas Enggelberthus di PLBN Motaain, Selasa (13/6/2023).

Baca Juga:
Serunya Naik Bus ALBN Kupang-Dili, Nyaman dan Dingin

Ya, bagi mereka yang naik angkutan travel harus berpindah karena kendaraan beda negara.

Setiba di PLBN Motaain mereka turun, membawa serta barang bawaannya, dan harus menempuh kurang lebih jalan kaki hampir satu kilometer untuk teknis pemeriksaan imigrasi dan karantina kedua negara.

Baca Juga:
3 Bulan Beroperasi, Angkutan Lintas Batas Negara Kupang-Dili Makin Diminati

Baru setelahnya mereka melanjutkan perjalanan dengan travel lagi menuju Dili kurang lebih dua jam 30 menit.

Dengan adanya bus ALBN yang menjadi tanggung jawab Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Perhubungan Darat ini kata dia, masyarakat penumpang hanya turun saat pemeriksaan saja dan langsung kembali naik ke bus untuk melanjutkan perjalanan.

"Hal itu juga berlaku sebaliknya, sehingga menambah kenyamanan penumpang, karena tak perlu repot lagi naik-turun dan berjalan cukup jauh," ujar dia.

Pihaknya sangat bersyukur kini antara dua negara telah dimudahkan aktifitas perlintasan antarnegara.

Ada tiga operator bus yang beroperasi di ALBN ini yakni Perum DAMRI dan Bagong dari Indonesia dan Babadok operator Timor Leste. (omy)