Menko Marves Luhut soal Kepastian Impor KRL Bekas: Paling Lambat Pekan Depan

  • Oleh : Fahmi

Jum'at, 16/Jun/2023 09:40 WIB
Foto:Istimewa Foto:Istimewa

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Panjaitan mengungkapkan kepastian terkait impor KRL bekas akan diputuskan dalam rapat paling lambat pekan depan.

Rapat itu akan dihadiri oleh pihak-pihak terkait, termasuk Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang telah memberikan audit dan rekomendasi terkait rencana impor tersebut.

Baca Juga:
KRL Impor dari China Dinilai Lebih Cocok untuk Indonesia, Ketimbang Buatan Jepang dan Korea

"(Rapat) saya harapkan pekan ini, paling lambat minggu depan," ujar Luhut usai menghadiri TikTok Southeast Asia Impact Forum, Jakarta, Kamis (15/6).

Ia juga mengingatkan pengambilan keputusan tidak bisa diambil sembarangan. Pemerintah akan mempertimbangkan hasil audit dari BPKP sebelum mengambil keputusan.

Baca Juga:
KCI Bakal Datangkan 3 KRL Baru dari Luar Negeri Tahun 2024 Ini

"Saya belum rapat. Saya berpegang pada hasil audit. Tidak boleh pakai perasaan. Perasaan tuh kalau jatuh cinta saja. Kalau bicara ini harus kita audit. Dari audit itu kita tahu apa yang harus kita lakukan," ujarnya.

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan PT KAI (Persero) bakal mengimpor 12 trainset KRL bekas tahun ini. Namun, izin impor sedang diajukan ke Kemenko Marves.

Baca Juga:
Luhut dan Menhub Budi Dampingi PM Tiongkok Gunakan KA Cepat untuk Tinjau Kesiapan Operasional

Pria yang akrab disapa Tiko itu mengatakan impor ini merupakan tahap pertama dari tiga tahap pemenuhan KRL dalam negeri.

Tahap kedua untuk pemenuhan KRL dalam negeri yaitu PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan melakukan rekondisi kereta api listrik yang masih bisa digunakan pada 2024.

Lalu tahap ketiga adalah PT Industri Kereta Api (INKA) akan memproduksi fasilitas kereta api listrik secara penuh pada 2025. Untuk itu, INKA akan diberikan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp3 triliun.