Kementerian-KP: SLIN Perkuat Tata Kelola Logistik Udang

  • Oleh : Fahmi

Jum'at, 16/Jun/2023 13:32 WIB
Foto:Istimewa Foto:Istimewa

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjelaskan bahwa Sistem Logistik Ikan Nasional (SLIN) berperan penting dalam meningkatkan daya saing komoditas perikanan, seperti halnya komoditas udang melalui peningkatan produktivitas dan perbaikan tata kelola logistik di Indonesia. 

"Ini berkaitan dengan rantai pasok udang dari hulu ke hilir yang efektif dan efisien melalui implementasi SLIN",  ujar Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDS), Budi Sulistiyo. 

Baca Juga:
Kementerian-KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Budi memaparkan udang menjadi komoditas utama ekspor produk perikanan Indonesia. Berdasarkan catatan Januari – April 2023, ekspor udang mencapai USD567 juta atau menempati porsi 32,5% dari total ekspor produk perikanan dari Tanah Air. 

Disusul Tuna-Cakalang-Tongkol 16,2% (USD282 Juta), Cumi Sotong-Gurita 11,2% (USD195 Juta), Rumput Laut 9,8% (USD171 Juta) dan Rajungan-Kepiting 7,8% (USD136 Juta). 

Baca Juga:
Kementerian-KP Tetapkan 5,5 Juta Hektar Habitat Penyu Sebagai Kawasan Konservasi

"Ekspor udang di pasar utama seperti Amerika Serikat, Jepang, China, ASEAN, Uni Eropa dan pasar potensial lainnya sangat perlu untuk ditingkatkan," terang Budi. 

Karenanya, Budi menilai distribusi udang secara efektif membutuhkan suatu perencanaan yang didukung seluruh stakeholder dengan sistem transportasi yang baik.  Adapun SLIN yang dijalankan KKP saat ini diharapkan mampu mendukung ketersediaan udang yang bermutu secara kontinyu, harga yang stabil, serta turut mendorong pertumbuhan industri udang. 

Baca Juga:
Kementerian-KP Akan Tingkatkan Kualitas dan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

"SLIN juga menjadi backbone dalam menjaga mutu udang melalui sistem jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan yang diimplementasikan didalamnya,” jelas Budi. 

Sebagai informasi, Ditjen PDS melakukan Focus Group Discussion (FGD) Pengembangan Logistik Udang Dalam Mendukung Program Prioritas Kementerian Kelautan dan Perikanan. Kegiatan yang berlangsung minggu lalu di Makasar ini disambut positif para pelaku usaha. 

Direktur Logistik Ditjen PDS, Berny A Subki mengurai, beberapa langkah yang perlu dilakukan dalam rangka mendukung distribusi udang untuk tujuan domestik dan ekspor dari Sulawesi Selatan. Langkah tersebut antara lain meningkatkan konsolidasi muatan melalui pemenuhan pasokan produk perikanan untuk tujuan ekspor dari wilayah Indonesia Bagian Timur. 

"Dibahas juga penguatan Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar sebagai hub untuk ekspor produk perikanan dan pelabuhan spoke untuk wilayah Indonesia Timur, serta mematangkan ketersedian rute pelayaran langsung," tutur Berny.