Oleh : Fahmi
JAKARTA (BeritaTrans.com) - Harga tiket bus antarkota antarprovinsi (AKAP) mulai mengalami kenaikan saat memasuki libur sekolah dan menjelang Idul Adha. Hal itu terjadi di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta untuk ke sejumlah daerah.
Kenaikan berkisar Rp50 ribu hingga Rp100 ribu per penumpang
Baca Juga:
Ramai Pemudik, Tiket Bus Beberapa PO di Terminal Bekasi Sudah Habis
Salah satu petugas Perusahaan Otobus (PO), Arifatul di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Jumat, mengatakan, kenaikan harga tiket itu sudah mulai terjadi sejak pekan lalu untuk beberapa tujuan. Salah satunya Madura, Jawa Timur.
"Tentu ada kenaikan harga tiket, kisaran dari Rp50 ribu hingga Rp100 ribu," ujarnya.
Baca Juga:
Pengelola PO di Terminal Kampung Rambutan Ikuti Pelatihan Jual Tiket Online
Selain itu, kenaikan jumlah penumpang juga sudah mulai terasa berdasarkan kursi bus yang terisi penuh.
"Kenaikan penumpang mungkin sekitar 70 persen menjelang Idul Adha bila dibandingkan hari biasanya," kata Arifatul.
Baca Juga:
Agen dan Pool Bus di Bulak Kapal Bekasi Mulai Dipenuhi Pemudik
Kepala Terminal Kampung Rambutan Yulza Ramadhoni menambahkan, kenaikan tersebut berdampak terhadap rute Madura yang kini menjadi pilihan terbanyak penumpang.
"Menjelang Idul Adha 2023 ini memang ada kenaikan pemesanan tiket, terutama ke Merak dan Madura. Ada peningkatan kisaran bervariasi antara PO satu dengan lainnya, yakni 30-50 persen pemesanan tiket 'online'," ujarnya.
Untuk melayani pemesanan tiket ini PO AKAP, yang melayani tujuan ke Madura, pihaknya membuka layanan pembelian secara daring (online) sehingga penumpang tidak perlu datang ke terminal.
Setelah melakukan pembayaran tiket secara daring, penumpang cukup datang ke Terminal Kampung Rambutan sesuai jadwal keberangkatan armada bus dari masing-masing PO.
"Untuk kenaikan harga tiket barusan kami cek ada kenaikan, kisarannya Rp20 ribu sampai Rp50 ribu untuk jurusan yang ke Madura," ujarnya.
Meski terjadi lonjakan pemesanan tiket keberangkatan, Yulza memperkirakan pada libur Hari Raya Idul Adha ini lonjakan penumpang tujuan Madura tidak terlampau signifikan.
Hal itu lantaran jumlah PO AKAP di Terminal Kampung Rambutan yang melayani tujuan Madura lebih sedikit sehingga penumpang beralih ke terminal lain.(fhm)