SGTC, Kenalkan Pemimpin BUMN Perempuan ke Mahasiswa Unud Bali

  • Oleh : Naomy

Rabu, 12/Jul/2023 18:52 WIB
Srikandi BUMN gies to campus Udayana Bali Srikandi BUMN gies to campus Udayana Bali

 

BADUNG (BeritaTrans.com) - Srikandi BUMN sebagai wadah komunitas perempuan di BUMN yang saling mendukung dalam berkarya dan memajukan Indonesia melalui berbagai program unggulan, salah satunya yaitu Srikandi Goes To Campus (SGTC). 

Baca Juga:
Tingkatkan Kompetensi, Personel Avsec AP1 Uji Tangkas di RASCO 2023

SGTC mengamplifikasi kemajuan BUMN dan semua kegiatan serta kreativitas Srikandi BUMN untuk memberikan inspirasi, motivasi, dan menumbuhkan minat mahasiswa agar dapat berkontribusi #MenggerakkanIndonesiaMaju melalui BUMN, meningkatkan pengetahuan, dan untuk berkarir di sektor BUMN.

SGTC diselenggarakan di 25 perguruan tinggi negeri dan swasta se-Tanah Air dengan melibatkan sekitar 25.000 mahasiswa. 

Baca Juga:
Srikandi BUMN Goes to Campus, BNI Ajak Mahasiswa UI Siap Transformasi jadi Global Talent

HIN sebagai PIC penyelenggara SGTC di Bali berkolaborasi dengan PT Angkasa Pura I (AP1), PT BNI (Persero), dan PT Nindya Karya menyelenggarakan SGTC di Universitas Udayana (Unud) Bali, Rabu (12/7/2023). 

Kegiatan dihadiri  Direktur Utama PT Hotel Indonesia Natour Christine Hutabarat selaku Sekretaris Jenderal Srikandi BUMN, Kiki Eprina Arieanti selaku Airport Security Screening Senior Manager Angkasa Pura I, Anak Agung Agustiya Novitayanti selaku Regional CEO PT BNI (Persero) dan sebagai Alumnus Udayana, Prof. Dr. I Nyoman Gde Antara, selaku Rektor Universitas Udayana.

Baca Juga:
Di Hadapan Lulusan Poltrada Bali, Kepala BPSDMP Sampaikan Peran Penting Perwira Transportasi Darat

Mereka sharing knowledge kepada sekitar 300 mahasiswa dari berbagai fakultas di Unud. 

Rektor Unud, Prof I Nyoman Gde Antara menyampaikan apresiasi kepada HIN dan BUMN lain yang terlibat atas terselenggaranya kegiatan Srikandi BUMN di Unud. 

“Kami apresiasi BUMN, baik dari Kementerian serta BUMN Penyelenggara. Dalam rangka memajukan Indonesia, Unud siap berkolaborasi dan bersinersi dengan BUMN untuk memberikan kontribusi positif kepada Indonesia. Kami juga berharap mahasiswa di UNUD termotivasi untuk melanjutkan karir di Badan Usaha Milik Negara (BUMN),” urai Nyoman.

Saat ini, UNUD memiliki 27.477 mahasiswa, di mana di 22.890 adalah mahasiswa S1 dan Diploma. Sebanyak 58% di antaranya adalah kaum perempuan, sedangkan untuk posisi dosen di Unud, sebanyak 580 atau 48% diisi oleh srikandi.  

"Dengan semakin besarnya peluang di BUMN, maka kami harapkan mahasiswi kami dapat menjadi Srikandi-Srikandi BUMN di masa mendatang, dan tidak hanya menjadi karyawan saja, namun juga dapat menduduki posisi manajerial dan bahkan jajaran Direksi,” imbuhnya.

Diskusi pada SGTC mengangkat beragam topik menarik meliputi kepemimpinan di BUMN, program dan kegiatan di lingkungan BUMN meliputi program berkarir dan magang, digital talent, Srikandi BUMN dengan women leadership dan women empowerment, profil singkat perusahaan HIN, AP1 dan BNI. 

Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa berkesempatan berinteraksi langsung dengan para pemimpin perempuan sukses di BUMN. 

Keterlibatan langsung ini bertujuan untuk mendorong pemahaman yang lebih dalam tentang BUMN dengan harapan agar mahasiswa dan mahasiswi termotivasi untuk berkarir di BUMN.

Christine Hutabarat saat sesi sharing menyampaikan, "Indonesia diprediksi akan menjadi negara berkekuatan ekonomi terbesar keempat di dunia pada tahun 2045. Hal tersebut tentunya tidak lepas dari peran dan kontribusi BUMN melalui Transformasi dan Inovasi, menjadi katalisator pertumbuhan perekonomian Indonesia."

Peran dan partisiapasi perempuan dalam mendorong transformasi mencapai target tersebut sangat penting tercermin dari komitmen Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan keterwakilan perempuan hingga 30% pada tingkat pembuat kebijakan.

Selain itu juga komitmen Menteri BUMN Erick Thohir yang menargetkan 25% kepemimipinan perempuan ada di  BUMN.

"Srikandi-Srikandi Indonesia diyakini dapat menjadi Value Creator dan Agent of Development  untuk mendorong kemajuan Indonesia dan keberlanjutan jangka panjang,” tutur dia.

Regional CEO PT Bank Negara Indonesia (Persero) tbk, Anak Agung Agustiya Novitayanti menyampaikan, pada tahun 2023, jumlah pemimpin perempuan semakin meningkat jumlahnya.

"BNI sangat mendukung pengembangan dan pemberdayaan perempuan sehingga mereka dapat menyadari potensi yang dimiliki dan mendapatkan pengakuan melalui kesetaraan gender. Berbagai dukungan yang diberikan di antaranya penyediaan infrastruktur yang memadai, fasilitas cuti melahirkan dan fasilitas lainnya, serta program dan kebijakan terkait pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender," bebernya.

Harapannya hal tersebut dapat mendorong partisipasi perempuan dalam dunia pemerintahan dan BUMN. 

Ke depannya diharapkan semakin banyak lagi perempuan yang akan mengisi pucuk pimpinan yang ada di pemerintahan maupun BUMN.

Direktur Operasi PT Angkasa Pura I Indah Preastuty menyampaikan, keberadaan perempuan di industri kebandarudaraan yang identik dengan pekerjaan lapangan dengan didominasi oleh kaum laki-laki menjadi kesempatan sekaligus tantangan yang mesti dihadapinya. 

"Meskipun hal ini memberikan tantangan tersendiri bagi perempuan dengan komposisi karyawan yang didominasi oleh laki-laki, AP1 berhasil menciptakan pemimpin perempuan yang kuat dan tangguh. Berbagai kebijakan, kampanye, dan strategi telah dilaksanakan untuk mengembangkan potensi wanita dan kesetaraan gender di lingkungan perusahaan,” ujar Indah. 

Christine juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang turut mendukung kesuksesan penyelenggaraan kegiatan ini. 

"Semoga kegiatan ini memberikan manfaat kepada semua pihak, dan kemajuan Indonesia. Kami optimistis kolaborasi ini tidak hanya memberdayakan perempuan muda tetapi juga memperkuat angkatan kerja sektor BUMN di masa mendatang. Dengan memfasilitasi interaksi langsung, kami berharap dapat menginspirasi dan membimbing generasi perempuan dan millenial menuju karir yang sukses di perusahaan milik negara," tutup Christine. (omy)