Kisah Violet Jessop, Pramugari Kapal yang Selamat dari Kapal Titanic

  • Oleh : Fahmi

Senin, 17/Jul/2023 16:39 WIB
Foto:Istimewa Foto:Istimewa

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Terdapat sebuah kisah yang cukup fenomenal dan unik dari salah satu korban selamat dari insiden kapal Titanic.

Dia adalah Violet Jessop, seorang pelayanan kapal yang selamat dari insiden kecelakaan kapal.

Tak hanya satu kali, melainkan ia selamat dari tiga insiden kapal karam dalam waktu yang tidak terlalu jauh.

Wanita kelahiran Argentina tahun 1887 ini merupakan seorang imigran dari Irlandia.

Semasa kecil, ia sempat terkena penyakit TBC dan dengan ajaibnya ia berhasil selamat dari penyakit tersebut.

Setelah menginjak dewasa, ia pun memutuskan untuk mendedikasikan dirinya sebagai pelayan kapal atau pramugari kapal. Kariernya dimulai pada tahun 1098 di kapal uap induk Royal Mail Line. Kemudian, dua tahun berikutnya tepatnya pada tahun 1810, ia pun bergabung dengan White Star Line untuk bekerja di kapal penumpang.

Adapun kepal pertama yang menjadi tempat kerja violet bernama kapal Majestic. Kemudian, ia pun bergandung dengan RMS Olympic pada 1910, dan bertugas di kapal yang melayani jalur Adriatik dan Oseanrik.

Violet terpaksa bekerja dengan jam kerja yang sangat panjang dengan gaji minimum sekitar 2,1 Poundsterling per bulan yang apabila di rupiahkan sekitar Rp36.900.

Setelah mengabdi selama satu tahun di Olympic, ia pun mengalami insiden kecelakan setelah kapal yang ditumpanginya tersebut bertabrakan dengan HMS Hawke.

RMS Hawke sendiri merupakan kapal perang Inggris yang dirancang untuk menenggelamkan setiap kapal yang menabraknya. Akibat dari insiden tersebut, kedua kapal mengalami kerusakan parah dimana Lumbung kapal Olympic hancur. Namun ajaibnya, kapal tersebut tidak tenggelam.

Setelah kejadian tersebut, kapal Olympic pun langsung bergegas untuk menuju ke tepian dan akhirnya berhasil tiba di pelabuhan. Violet beserta penumpang di kapal Olympic pun selamat dan turun dengan tanpa luka.

Di Kapal Olympic tersebut, Violet bekerja sebagai pelayanan kelas VIP. Kemudian, ia pun berpindah tugas ke kapal RMS Titanic pada tahun 1912.

Belum genap satu tahun ia bekerja dengan Titanic, ia pun kembali mengalami insiden kecelakaan dengan Titanic. Saat kapal Titanic menabrak Gunung Es, saat itu violate sedang berada di tempat tidurnya.

Di saat dia menyadari ada yang tidak beres, ia pun segera mengenakan pakaian dan langsung naik ke atas dek.

Sebagai seorang pelayan kapal, ia pun ikut membantu penumpang perempuan dan anak anak untuk segera masuk ke Sekoci.

Saat itu, dia diperintahkan untuk menggendong dan menjaga seorang bayi kemudian masuk ke Sekoci 16.

Sekoci yang iya tumpangi pun terombang ambing di laut hingga keesokan paginya sebuah kapal Carpathia datang untuk menjemput para korban selamat dari Titanic.

Meskipun telah mengalami dua kali kecelakaan kapal yang cukup hebat, violet tidak mengalami trauma dan masih bekerja di atas laut.

Menjelang Perang Dunia I, Violet bekerja sebagai seorang perawat di kapal Britannic. Kapal ini beroperasi di Laut Aegea. Naasnya, kapal tersebut mengalami kerusakan besar dan tenggelam dengan sangat cepat. Sekoci pertama pada kapal tersebut berhasil keluar, namun sekoci yang tumpangi violet tidak dapat keluar. Violete pun dengan cepat tanpa berfikir langsung segera melompat ke laut untuk menyelamatkan diri.

Di saat ia terjun ke laut untuk menyelamatkan diri, violate tersedot ke dekat kapal sehingga membuat kepalanya terbentur baja rangka kapal.

Untungnya, ia pun masih berhasil selamat. Meski telah mengalami tiga kali kecelakaan kapal, ia masih belum kapok untuk bekerja di atas laut.

Seusai perang dunia I, kapal merupakan salah satu moda transportasi yang sangat populer bagi kalangan. Sehingga muncul berbagai macam kapal pesiar.

Violet pun meninggalkan White Star Line dan belerja untum Red Star Line di kapal pesiar selama bertahun-tahun.

Di masa tuanya, Violet menghabiskan sisa hidupnya untuk berkebun dan memelihara ayam. 

Dengan kisahnya yang selamat dari 3 insiden kapal yang cukup mengerikan tersebut, ia pun dijuluki sebagai ‘Miss Unsinkable’ atau Wanita yang Tidak Bisa Tenggelam.(fhm)